androidvodic.com

Ganjar Yakin Debat Capres Selasa Malam Bisa Dongkrak Elektabilitas - News

Laporan Wartawan News, Fersianus Waku

News, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meyakini debat perdana capres yang digelar pada Selasa (12/12/2023) malam bisa meningkatkan elektabilitas.

"Sedikit banyak ada (elektabilitas naik), sedikit banyak ada. Maka mungkin survei akan agak berbeda setelah melihat debat tadi malam," kata Ganjar saat wawancara eksklusif di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Ganjar juga mengaku mendapatkan respons yang positif dari masyarakat setelah mengikuti debat perdana capres.

"Saya tiap hari lari, tiap hari jalan masuk kampung, jalan pagi. Agak berbeda. Yang menyapa saya lebih banyak dan kalimatnya 'Mantap Pak tadi malam Pak'," ujarnya.

Dia menyebut, bahkan ada beberapa orang mengejar-ngejar dirinya untuk berswafoto.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Gelar Rapat, Bahas Evaluasi Debat Perdana Capres

"Sampai ngejar-ngejar minta foto terus sambil bisik-bisik 'Mantap Pak tadi malam Pak, kita kok makin yakin gitu'," ungkap Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, debat merupakan momentum yang ditunggu masyarakat.

"Jadi kalau kemudian ada survei, terus ada kejadian-kejadian untuk bisa menaik dan turunkan, maka momen yang ditunggu oleh publik adalah debat," ucap Ganjar.

Ganjar menjelaskan, debat tadi malam akan membuka dan merubah cara berpikir masyarakat untuk menentukan pilihannya.

Dalam beberapa hasil survei elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud memang mengalami penurunan drastis.

Baca juga: Ganjar Pranowo Kritik Mekanisme Debat Capres di KPU: Tidak Leluasa

Teranyar, survei Litbang Kompas yang digelar periode 29 November- 4 Desember 2023 menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud MD, hanya 15,3 persen.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud bahkan disalip pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yakni 16,7 persen.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kokoh berada pada angka elektabilitas 39,3 persen.

Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.

Dalam survei ini, masih ada 28,7 persen undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat