androidvodic.com

Gibran Bakal Lanjutkan Program Bapaknya Soal Hilirisasi: Tak Hanya Tambang Tetapi Juga Digital - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA - Dalam debat calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan visi misi yang akan diusung saat menjadi orang nomor dua di Indonesia jika terpilih.

Kunci yang menjadi fokus Gibran yang juga merupakan putra dari Presiden Jokowi ialah hilirisasi berbagai sektor hingga berdampak pada terbukanya 19 juta lapangan pekerjaan baru.

Namun, ada tantangan yang masih tetap menjadi hal besar untuk mencapai hal tersebut, diantaranya middle income trap.

Baca juga: Debat Cawapres: AMIN Tetap Rapi, Prabowo-Gibran Andalkan Biru Langit, Ganjar-Mahfud Paling Beda

"Indonesia ini negara besar kita harus mampu keluar dari middle income trap, kuncinya kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri. Di tengah gempuran resesi global, perang dagang dan konflik geopolitik, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara kita tetap presiden di rata-rata 5 persen. Pertumbuhan ekonomi (tinggi) berkualitas didukung (penurunan) angka pengangguran, angka kemiskinan dan penurunan angka gini ratio dan juga angka inflasi yang terkendali," ungkap Gibran saya debat Cawapres, Jumat (22/12/2023).

Gibran menyebut, agenda ke depan untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi tersebut ialah dengan hilirisasi.

"Lalu apa agenda ke depan? Kita akan melanjutkan hilirisasi bukan hanya hilirisasi tambang saja, tetapi juga hilirisasi pertanian, perikanan, digital dan lain-lain," tuturnya.

Gibran juga akan melanjutkan pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa Sentris. Ia juga akan terus menggenjot ekonomi kreatif dan UMKM.

"Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk PDB kita. Jika 4 langkah tadi kita bisa terpenuhi Insya Allah kita akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan," jelas Gibran.

Cawapres nomor urut 2 dini juga akan fokus pada pemerataan pembangunan, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa lebih merata.

"Sekarang investasi yang ada di luar Jawa sudah ada 53 persen. Pembangunan IKN yang berkelanjutan akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, akan membuka akses dan juga konektivitas sekaligus membuka lapangan kerja," ucapnya.

IKN dinilai Gibran bukan hanya membangun bangunan pemerintahan, tetapi juga sebagai simbol dari pemerataan pembangunan di Indonesia dan juga simbol transformasi pembangunan Indonesia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa hilirisasi industri menjadi salah satu langkah penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045.

“Kalau itu bisa kita lakukan, kemudian hilirisasi ini berhasil untuk semua mineral, perkebunan, pertanian, perikanan, semuanya bisa dihilirisasi. Kalau hitung-hitungannya World Bank, McKinsey, IMF, OECD, itu di 2040 sampai 2045, saya yakin ini bisa agak maju,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat