androidvodic.com

Gibran-Mahfud Adu Unggul, Cak Imin Pilih Slepet Jadi Andalan - News

News, JAKARTA - Tiga cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD menjadi sorotan setelah berlangsungnya Debat Cawapres yang digelar KPU di di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.

Perdebatan ketiga calon wakil presiden tersebut pun menjadi perbincangan di dunia maya.

Indonesia Indicator (i2) merilis hasil riset perbincangan di media sosial selama debat berlangsung dalam rentang waktu 18.00-23.00 WIB.

Indonesia Indicator merupakan perusahaan intelijen media yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI).

Data yang dihimpun berasal dari perbincangan netizen di lima platform media sosial (Twitter/X, Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube).

Data dianalisis secara realtime dengan menggunakan sistem Intelligence Socio Analytics (ISA) dan Social Network Analytics (SNA).

Baca juga: Gibran Sebut Jumlah Wisatawan Solo saat Idulfitri 2023 Lebih Banyak dari Jogja, Bagaimana Faktanya?

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang mengatakan, interaksi perbincangan netizen di debat kedua tidak seramai debat capres-cawapres edisi perdana (12/12/2022).

Jika debat sebelumnya percakapan tembus hingga ke 56.964 post dengan raihan engagement_ 2.460.097, pada debat kali ini perbincangan hanya berhasil mendulang ekspos sebesar 35.222 post dengan 1.603.740 engagement.

Namun, secara keaktifan jumlah respons netizen per post sedikit lebih unggul dengan perbandingan 1 ekspos meraih 46 engagement.

Baca juga: Respons Demokrat, PDIP, dan PKS Soroti Penampilan Cak Imin, Gibran, Mahfud Dalam Debat Cawapres

Sementara di debat sebelumnya 1 ekspos hanya mendapat 43 engagement.

Netizen milenial (22-40 tahun) dan generasi X (41-55 tahun) lebih banyak memberikan respons.

Milenial berkontribusi hingga 68 persen dalam percakapan, generasi X sekitar 22 persen, sedangkan gen z (18-21 tahun) 6 persen.

"Netizen laki-laki memberi kontribusi lebih besar sekitar 79 persen, sementara netizen perempuan 21 persen. Netizen laki-laki ramai membicarakan seputar hal-hal substansial dari pertanyaan dan jawaban masing-masing cawapres, sedangkan netizen perempuan cenderung mengomentari secara penampilan, baik tempat lokasi, penampilan capres-cawapres yang hadir serta tempat debat yang dianggap lebih baik dibandingkan debat sebelumnya," ungkap Rustika, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Rustika menjelaskan, Gibran mendapatkan ekspos serta engagement terbesar dari perbincangan netizen dibandingkan Muhaimin dan Mahfud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat