androidvodic.com

Kampanye Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Siapkan Lima Arah Kebijakan Luar Negeri - News

News  – Masa kampanye Pilpres 2024 tak disia-siakan masing-masing pasangan capres dan cawapres.

Berbagai program dan terobosan pun disampaikan serta berseliweran sejak kampanye dimulai.

Sejumlah sektor pun disasar, mulai dari kesehatan, pendidikan hingga kebijakan luar negeri

Adapun pasangan calon presiden wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merumuskan lima arah kebijakan politik luar negeri untuk menghadapi tantangan global namun tetap sejalan dengan kepentingan nasional.

"Demokrasi mundur, dominasi negara kuat pada yang kurang kuat terjadi, perang terjadi, hari ini kita melihat seluruh dunia sedang protes apa yang terjadi antara Palestina dan Israel. Kita harus menjalin hubungan dengan banyak negara yang saling menguntungkan dan tidak saling menindas,” ujar Ganjar beberapa waktu lalu.

Dalam lima arah kebijakan luar negeri, Ganjar dan Mahfud berupaya menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, mencapai kemandirian energi, memperkuat kedaulatan maritim, menjadi pusat "safe haven" industrialisasi, dan melindungi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Krisis pangan merupakan ancaman global yang perlu segera diatasi.

Menurut estimasi FAO, pada 2022 ada sekitar 735,1 juta orang yang mengalami kelaparan di berbagai belahan dunia, setara dengan 9,2 persen dari total populasi global.

Jumlah itu sedikit turun dibanding 2021. Namun, jika dibandingkan dengan satu dekade sebelumnya kondisi kelaparan global pada 2020 lebih buruk.

Di tengah krisis tersebut, Ganjar optimistis Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan dunia.

Terlebih jika melihat negara-negara tetangga, seperti Vietnam, Thailand, India, dan Tiongkok.

Baca juga: Timnas AMIN Ajak Pendukung Anies-Muhaimin Tak Ceritakan Kejelekan Capres-Cawapres Lain

Ganjar menekankan pentingnya memastikan pasokan pangan yang berkelanjutan, terutama dalam situasi konflik atau perang.

Dalam menyelesaikan permasalahan energi, Ganjar mengatakan bahwa Indonesia harus meningkatkan produksi energi, terutama pengunaan energi terbarukan.

Sebagai negara tropis dengan karakteristik geografis kepulauan, Indonesia memiliki potensi aneka energi terbarukan (hidro, surya, angin, dan arus laut) yang besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat