androidvodic.com

Pengamat Sebut Pendukung Jokowi Bisa Merapat ke Ganjar Pranowo - News

News - Pertemuan makan malam Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah tokoh partai tengah menjadi sorotan media.

Seperti diberitakan, Jokowi memang menggelar makan malam bersama capres nomor urut 2 yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Di lain waktu, Jokowi juga bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, Jokowi mulai menunjukkan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, untuk menarik simpati pendukung Jokowi yang masih meragu.

“Ganjar terlihat lebih mampu menjalankan program Pak Jokowi, berbanding dengan Pak Prabowo,” kata Ray, Senin (8/1/2024).

Dia menilai, masih ada pendukung Jokowi yang belum menentukan suara, dan suara mereka lebih mungkin direbut oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

“Masih banyak pemilih yang masih ragu-ragu apakah figur Pak Prabowo ini mampu benar-benar melaksanakan, melanjutkan program yang sudah dilakukan Pak Jokowi,mengingat dia baru datang lima tahun terakhir,” jelas Ray.

Lanjutnya, belum lagi gaya kampanye Prabowo-Gibran yang dia sebut kurang berpola, tidak memiliki daya hentak.

“Sehingga kedekatan antara mereka dan masyarakat tidak terjalin. Maka kehadiran Pak Jokowi itu penting.” imbuh Ray.

Karena itu, kata dia, untuk mengamankan suara mereka, Jokowi ‘terang-terangan’ menunjukkan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Membuktikan sangkaan orang-orang bahwa presiden akan sulit bersikap netral disaat anaknya ikut dalam kontestasi Pilpres.

Baca juga: Debat Capres Memanas, TKN Prabowo-Gibran Himbau Pendukung Kedepankan Politik Sejuk dan Gembira

“Tetapi hal lain mengapa Pak Jokowi mulai lebih terbuka menyatakan dukungan, saya kira pertama karena keinginan untuk mendorong agar pilpres ini terjadi satu putaran dengan begitu Pak Jokowi memperlihatkan dukungan lebih besar ke Prabowo-Gibran,” ungkapnya.

Namun ternyata itu bukan hal mudah. Melihat hasil survei elektabilitas politik dalam beberapa hari terakhir ini, ada stagnasi elektabilitas pasangan Prabowo-gibran.

“Bahwa secara umum ada stagnasi perolehan suara Prabowo. Sehingga untuk menciptakan pilpres satu putaran itu makin sulit oleh karena itu harus ada dorongan yang lebih kuat, pesona yang lebih kuat, agar satu putaran itu terjadi, “ paparnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat