androidvodic.com

IPW Nilai Program Kesejahteraan Prajurit TNI/Polri Patut Diapresiasi - News

News - Kesejahteraan prajurit TNI dan Polri disinggung dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang terselenggara di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Masing-masing calon presiden peserta debat menyinggung dan menanggapi terobosan tapres untuk meningkatkan taraf kehidupan aparat.

Hal ini mendapat apresiasi dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.

Sugeng menilai program kesejahteraan anggota TNI/Polri yang digagas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD misalnya, layak diapresiasi.

"Saya sependapat dengan pandangan capres Ganjar Pranowo terkait dengan kesejahteraan anggota," terangnya.

Teguh mengungkapkan gaji anggota Polri masih terbilang rendah.

"Kita tahu gaji ASN atau PNS kita itu sangat rendah. Kalau seorang jenderal polisi, Kapolri, itu skala gajinya saja cuma Rp 9 juta sekian, sampai yang terendah bintara itu cuma Rp 3 juta," lanjutnya.

Kemudian untuk Kapolri dengan tunjangan jabatan dan operasional hanya mendapat sekitar Rp52 juta.

"Itu sangat kecil. Kalau anggota paling rendah, dengan tunjangan paling cuma Rp 5-6 juta," tambahnya.

Kendati demikian, Teguh mengingatkan terkait sumber pendanaan untuk program tersebut.

"Problemnya, kalau semangat itu mau diwujudkan, ini kan membutuhkan peningkatan anggaran negara. Kalau dikalikan 3 kali saja gaji pokonya, itu pembengkakan anggaran negara APBN mampu tidak membiayai?" paparnya.

Baca juga: Anies Singgung Kenaikan Gaji ASN di Era SBY Lebih Banyak Dibanding sekarang, Jokowi Beri Klarifikasi

Sebab itu, menurutnya, perlu dipikirkan pula sumber pendanaan yang mampu meningkatkan APBN.

"Mungkin Ganjar-Mahfud MD memiliki resep untuk mengelola anggaran negara, mungkin dengan memotong kebocoran karena korupsi atau produktivitas sumber daya alam tapi ini memerlukan konsep pengelolaan sumber daya alam yang baik," ucapnya.

Naik 8 Persen Per Januari 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat