Kapolda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tak Sebar Fitnah dan Intimidasi: Jelang Pemilu Jangan Ribut - News
Laporan wartawan News, Fahmi Ramadhan
News, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta agar masyarakat menjaga kerukunan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Adapun hal itu diungkapkan Karyoto pada saat meresmikan bedah rumah warga di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024) pagi tadi.
Baca juga: Kompolnas Nilai Penangkapan Saipul Jamil Mirip Premanisme Jalanan, Dorong Irjen Karyoto Lebih Awas
"Saya mengingatkan kepada masyarakat bahwa titip menjelang Pemilu jangan saling ribut," ujar Karyoto.
Tak hanya itu, jenderal bintang dua Polri itu juga mempersilakan masyarakat atau simpatisan peserta pemilu untuk mensosialisasikan pilihannya masing-masing.
Hanya saja Karyoto mengimbau agar masyarakat tak saling menebar fitnah atau melakukan intimidasi selama proses pemilu berlangsung.
"Kalau mau mempengaruhi silakan mempengaruhi dengan cara baik-baik, diskusi dan lain-lain. Tapi jangan mengancam, mengintimidasi jangan memfitnah," tegasnya.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Rotasi Puluhan Anggota, Ada Kasubdit hingga Kapolsek
Sebab kata Karyoto jika perilaku-perilaku seperti fitnah dan intimidasi tetap dilakukan nantinya bukan tidak mungkin berakhir ditangkap polisi.
"Ini kadang-kadang kita nggak tahu tiba-tiba orang di suatu tempat didatangin polisi banyak-banyak. Gak taunya dia memfitnah di media sosial, melalui WhatsApp, sudah kita hidup susah pas fitnah orang ditangkap polisi. Jangan lah ya," ujar Kapolda.
Oleh sebabnya ia pun meminta agar masyarakat menjalani proses pesta demokrasi lima tahunan itu dengan bahagia tanpa adanya hal-hal negatif.
Pasalnya menurutnya yang diharapkan dari Pemilu adalah bisa melahirkan wakil-wakil rakyat yang berkualitas dan bisa mewakili aspirasi masyarakat.
"Dengan pesta itu akan timbul calon-calon legislatif yang mempunyak kualitas baik sehingga dia akan memperjuangkan aspirasi masyarakat," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Sebab kata Karyoto jika perilaku-perilaku seperti fitnah dan intimidasi tetap dilakukan nantinya bukan tidak mungkin berakhir ditangkap polisi.
Gelar Wayang Kulit, Kapolri Ingatkan Tugas Polri Amankan Pilkada Serentak 2024
Pemilu 2024
BERITA REKOMENDASI
Gagal Masuk Senayan, Majelis PPP Desak Muktamar Digelar di 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
PPP Bakal Bahas Peluang Sandiaga Uno Maju di Pilkada Serentak 2024
Saran untuk Artis yang Maju Pilkada, Pengamat: Harus Didampingi Konsultan, Kalau Tidak, Bisa Musibah
PDIP Pertimbangkan Usung Nadiem Makarim di Pilkada Jakarta 2024
Bursa Pilkada Sulut: Jan Maringka Diprediksi Bersaing Ketat dengan Elly Lasut dan Steven Kandau
PKS Tutup Pintu Buat Kaesang Koalisi di Pilkada Jakarta: Asal Mau Dukung Anies-Sohibul Iman