androidvodic.com

Serap Aspirasi Warga Manado, Siti Atikoh Beberkan ‘Jurus’ Ganjar-Mahfud Wujudkan Indonesia Emas - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, MANADO - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti memastikan pasangan Ganjar-Mahfud akan memperhatikan program pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan miskin dengan serius.

Apalagi, Atikoh menyebut, pasangan capres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud juga telah menyiapkan tiga program pendidikan untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan Atikoh saat menyerap aspirasi masyarakat ketika mengunjungi Kawasan Wisata Kuliner Jalan Roda, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (16/1/2024).

Kegiatan ini merupakan rangka Safari Politiknya yang kelima.

Awalnya, Atikoh mendapat pertanyaan dari salah seorang ibu, yakni Siska Zakaria, aktivis perempuan yang bergerak dibidang isu stunting sekaligus Sekretaris Fatayat NU Sulawesi Utara.

Baca juga: Siti Atikoh Sebut KTP Sakti Ganjar-Mahfud Bakal Permudah Rakyat Dapat Akses Bantuan Tepat Sasaran

Siska bertanya kepada Atikoh terkait bagaimana cara capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD terhadap pendidikan gratis bagi rakyat miskin.

Atikoh pun menjelaskan, bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan membawa tiga program unggulan.

Pertama, akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat kurang mampu tetapi anaknya ingin segera kerja.

Dimana, program pendidikan vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seperti yang telah diterapkan di Jawa Tengah.

Sehingga, nanti lulusan SMK bisa langsung kerja atau memiliki bekal untuk melanjutkan ke program perguruan tinggi.

Baca juga: Tim Ganjar-Mahfud Laporkan Dugaan Pelanggaran Sekda Takalar soal Janji Jokowi Angkat CPNS ke Bawaslu

“Kalau di Jateng namanya SMK Negeri Jateng. Sistemnya boarding school tapi syarat yang masuk harus anaknya orang miskin, semua ditanggung oleh negara, mulai dari tempat tinggal, makannya kemudian seragamnya harus ada. Jadi orang tua sudah tidak memikirkan sama sekali untuk biaya pendidikan anak. Karena mungkin kalau SMA, SMK itu masih banyak yang sudah gratis, tetapi orangtua masih mikir untuk ongkos ke sekolahnya, kemudian untuk membeli seragam, untuk kalau praktikum, kemudian untuk makannya. Kalau ini sudah tidak usah lagi,” kata Atikoh.

“Nah ini dengan sistem boarding school SMK itu, maka orangtua tinggal mengantarkan anaknya, sudah. Dan lulusannya langsung diterima oleh dunia kerja,” sambung dia.

Kedua, pasangan Ganjar-Mahfud akan membuat program satu keluarga miskin, satu sarjana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat