androidvodic.com

Hadiri PAKU Integritas, Prabowo-Gibran Pakai Kemeja Biru Muda di Gedung Merah Putih KPK - News

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, JAKARTA - Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pantauan Tribunnews di lokasi, Prabowo-Gibran tiba sekira pukul 19.25 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Keduanya terlihat kompak memakai kemeja berwarna biru muda.

Baca juga: Terkait Rencana TPD Ganjar-Mahfud Laporkan Gibran ke Bawaslu, TKD Prabowo-Gibran: Berani Nggak? 

Keduanya pun didampingi sejumlah petinggi TKN Prabowo-Gibran. Di antaranya, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani, Komandan Echo TKN Prabowo Gibran Hinca Pandjaitan dan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman.

Namun, keduanya enggan untuk berbicara kepada awak media. Prabowo-Gibran hanya melambaikan tangan ke kamera setibanya di Gedung Merah Putih KPK

Adapun acara ini bakal dihadiri langsung oleh tiga pasangan calon itu yakni paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar; nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka; serta nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca juga: Baliho Bobby Nasution dengan Prabowo Disoal Kubu Anies dan Ganjar, TKD Sumut Ancam Lapor Balik

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango menjelaskan, acara yang digelar di Gedung Juang KPK, Rabu malam, bukanlah sebuah debat atau adu program pemberantasan korupsi antar paslon.

Namun, dalam acara ini, KPK akan menyampaikan berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para kandidat peserta pilpres 2024.

"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

"Forum itu kita maksudkan lembaga ingin menyampaikan kepada para calon ini problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," imbuh pimpinan KPK berlatar belakang hakim itu.

Misalnya, terkait tugas dan fungsi KPK dalam proses koordinasi dan supervisi perkara tindak pidana korupsi dengan aparat penegak hukum lain.

"Masih banyak sejumlah hambatan yang kita temui dalam pelaksanaan koordinasi dan supervisi penanganan perkara korupsi, itu yang kita angkat," jelas Nawawi.

"Apakah ketika salah satu di antara mereka terpilih bisa kemudian masuk untuk menyelesaikan itu? untuk berada di belakang KPK menerobos sekat-sekat yang dihadapkan kepada komisi ini dalam pelaksanaan tugas koordinasi dan supervisi?" tambahnya.

Baca juga: Lima Janji Prabowo-Gibran Soal Kesejahteraan Petani Sawit, Apa Saja?

Nawawi menyampaikan, akan ada sekitar 10 persoalan yang dihadapi KPK akan disampaikan kepada capres dan cawapres.

"Dari kacamata lembaga, ini sejumlah hambatan-hambata itu, sejumlah persoalan itu lah kita hadapkan kepada mereka," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat