androidvodic.com

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, MEDAN - Calon presiden RI (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta saran kepada publik soal program apa yang lebih dipentingkan, antara makan siang gratis atau internet gratis.

Pertanyaan itu dilontarkan Prabowo saat dirinya bersama cawapres, Gibran Rakabuming Raka kampanye di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menjawab pertanyaan Prabowo, publik menyebut, lebih mementingkan makan siang, meski menurut mantan Danjen Kopassus tersebut, internet gratis juga penting.

"Saudara setuju atau tidak? Setuju. Penting atau tidak? Lebih penting mana internet gratis atau makan siang gratis? Makan. Kalau internet bagus, tapi, anak-anak kita tidak boleh kelaparan anak-anak kita harus tumbuh sehat," kata Prabowo dalam kampanyenya, Rabu (7/2/2024).

Program internet gratis diketahui selalu digaungkan oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca juga: Terima Dukungan Masyarakat Batak, TKN: Prabowo-Gibran Lakukan Lompatan Besar Menuju Indonesia Maju

Menyikapi kedua program itu, Prabowo menyatakan, yang perlu dilakukan pemerintah di masa mendatang adalah menghilangkan kemiskinan.

Salah satunya yakni dengan memberikan makan gratis kepada anak-anak, demi membantu perekonomian orang tua.

"Kita akan beri makan siang bergizi untuk semua anak-anak Indonesia termasuk yang masih dalam kandungan ibunya," kata dia.

Baca juga: Saat Anak Hingga Menantu Jokowi Duduk Sebaris dalam Acara Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Medan

Tak hanya memberikan makan gratis, upaya menghilangkan kemiskinan kata dia dengan upaya memberantas korupsi.

Atas hal itu, Prabowo menekankan jika dirinya terpilih menjadi presiden dalam pemilu 14 Februari mendatang, dirinya akan langsung menjalankan mandat tersebut.

"Kami bertekad menghilangkan korupsi deri bumi Indonesia, kami merencanakan untuk begitu menerima mandat dari rakyat Indonesia kami akan segera merancang dan mengeksekusi beri makan siang utk semua anak-anak Indonesia," kata dia.