androidvodic.com

Prabowo Singgung Program Makan Siang Gratis: Gagasan Kita Hebat-hebat - News

News - Prabowo Subianto bercerita tentang gagasan yang diusungnya bersama Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat menghadiri acara di Lapangan Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).

Mulanya calon presiden (capres) nomor urut 2 itu bercerita mengenai ejekan yang didapatkannya akibat sering melakukan joget gemoy.

"Saya sering diejek lho, dibilang presiden kok bisa joget. Saya dibilang, Prabowo itu cuma bisanya joget-joget aja," ujar Prabowo dikutip dari Tribun-Medan.com.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu lantas mengatakan bahwa dirinya tak hanya bisa berjoget.

Prabowo menilai pihaknya membawa gagasan hebat dalam kontestasi Pilpres 2024.

Salah satu gagasan yang disinggung Prabowo ialah program makan siang gratis bagi anak-anak di Indonesia.

"Dibilang kalau calon presiden harus punya gagasan dong. Saya jawab gagasan kita sudah hebat."

"Kita akan beri makan siang untuk semua anak-anak Indonesia, apa itu gak gagasan hebat? Gagasan kita hebat-hebat," tuturnya.

Diharapkan Bisa Dikelola Pelaku UMKM

Sementara itu, program makan siang gratis diharapkan dapat dikelola oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pernyataan ini muncul dalam acara talkshow bertemakan "Pengusaha Muda Membedah Makan Siang dan Susu Gratis untuk Rakyat" yang diadakan Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) bersama pelaku bisnis F&B, Rabu.

Baca juga: Umay Shahab dan Refal Hady Diserang Netizen Buntut Kritik Program Makan Siang Gratis

“Ya kami harapkan program makan siang gratis dan susu gratis, Prabowo-Gibran bisa dikelola oleh pelaku usaha UMKM dan pengusaha muda Indonesia."

"Kita akan sampaikan bahwa program ini tidak boleh dilaksanakan oleh sebagian orang saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat harus mendapatkan dampak ekonominya," ujar Anggawira selaku Ketua Repnas.

Menurutnya, program ini sangat penting untuk masyarakat dan anak-anak.

"Saya mengutip perkataan Soekarno bahwa pangan itu hidup matinya suatu bangsa, jadi jika kita tidak bisa membangun kemandirian pangan, maka kita akan menjadi bangsa yang tertinggal,” ujar Anggawira.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat