androidvodic.com

Megawati Soekarnoputri Tegaskan Komitmen Jaga Pemerintahan Jokowi Hingga Akhir Masa Jabatan - News

News, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, berkomitmen menjaga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatan.

Hal itu disampaikan Megawati dalam wawancara ekslusif dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi di program Rosi, Kamis (8/2/2024).

Pada wawancara berdurasi 44 menit itu, Megawati mengklarifikasi banyak tudingan terkait sistem petugas partai yang dianut PDI Perjuangan, penolakan terhadap wacana presiden 3 periode, hingga usulan agar para menteri PDI Perjuangan juga mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi.

Megawati mengatakan, tidak menyarankan menteri PDI Perjuangan mundur dari kabinet, termasuk sejumlah menteri non partisan yang mendukung calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hal itu, lanjutnya, lebih pada pertimbangan kestabilan pemerintahan yang harus tetap dijaga, meskipun saat ini terjadi perpecahan di tubuh Kabinet Indonesia Maju karena perbedaan pilihan politik.

Megawati mengakui, pascapengunduran diri Mahfud MD dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), muncul desakan agar menteri PDI Pejuangan atau yang terafiliasi degan pasangan calon (paslon) 3 ikut mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Beberapa di antara mereka sudah bertemu dan berkonsultasi dengan Megawati. Meski demikian, Megawati menyampaikan pendapatnya dan meminta mereka untuk mempertimbangkan situasi dan kondisi saat ini, baik di Indonesia yang dalam tahun politik, maupun perkembangan global.

"Pemerintahan ini kan sekitar 8 bulan lagi, jadi saya bilang please dipikir, ganti orang tuh gampang, 5 menit juga asal sudah ada langsung sumpah jabatan selesai. Tapi dari sisi pengalaman saya, paling tidak jika terjadi perubahan itu butuh 6 bulan untuk penyesuaian, dia sudah mampu artinya konsolidasi dan tahu fragmentasi. Nah sekarang, kalau waktu hanya tersisa 8 bulan, mau kerja apa?" ujar Megawati.

Selain itu, lanjutnya, jika terjadi pengunduran diri para menteri secara simultan, maka pemerintahan akan terganggu kestabilannya, dan situasi tersebut berbahaya bagi Indonesia.

"Kalau ini terjadi sekarang, apa enggak bahaya gitu? Bukannya apa-apa, bangsa dan negara yang bahaya kalau begini," ungkap Megawati.

Sebagai Presiden ke-5 RI, Megawati paham betul arti dan peran para menteri bagi jalannya pemerintahan seorang presiden. Pasalnya, sebagai institusi, presiden tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan bantuan para menteri.

Itu sebabnya, Megawati tidak ingin para menteri PDI Perjuangan mundur dan tetap menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang membantu Presiden Jokowi dalam menjalankan pemerintahan sampai akhir masa jabatan.

Mengenai kabar bahwa Megawati menahan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, agar tidak mundur dari jabatannya, Megawati mengaku punya pertimbangan tersendiri.

Menurut dia, Sri Mulyani memiliki posisi strategis di tengah situasi perekonomian negara saat ini, bahkan kondisi global, sehingga tidak akan mudah mencari penggantinya yang cukup mumpuni untuk menjalankan tugas sebagai Menkeu dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat