androidvodic.com

Sosok Komeng: Ganti Nama di Surat Suara, Foto Nyeleneh, dan Potensi Melenggang ke Senayan - News

News - Komedian Alfiansyah Bustami atau yang lebih dikenal dengan Komeng mendadak menjadi perbincangan publik setelah viral foto dirinya dalam surat suara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat.

Adapun foto Komeng terlihat 'nyeleneh' dibanding calon lainnya di mana dirinya tampak memelototkan matanya dan membuka mulutnya.

Sontak, nama Komeng pun sempat menjadi trending topic di X (dulu Twitter) pada Rabu (14/2/2024) kemarin.

Di sisi lain, pria kelahiran Jakarta 53 tahun lalu itu juga meraup suara terbanyak sementara ketimbang calon lainnya.

Berdasarkan hasil hitung manual atau real count sementara KPU per Kamis (15/2/2024) pukul 11.00 WIB, Komeng unggul jauh dari calon lainnya dengan raihan 202.599 suara atau 8,34 persen.

Bahkan, pesaing terdekatnya yaitu aktris, Jihan Fahira hanya meraih 82.077 ribu suara atau 3,58 persen.

Terlepas dari itu semua, menarik untuk menyimak perjalanan Komeng hingga dirinya memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPD hingga kini unggul sementara di Jawa Barat.

Motivasi Nyalon: Ingin Satir Komedi Jadi Teguran

Komeng pertama kali mendaftarkan diri sebagai caleg DPD RI ke KPU Jawa Barat pada 30 Desember 2022 lalu.

Baca juga: Jarwo Kwat Optimis Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD

Pada saat memberikan pernyataannya, Komeng menjelaskan motivasinya dengan memutuskan untuk masuk ke dunia politik yaitu ingin mengubah satir komedi menjadi teguran bagi pihak yang menyalahi aturan.

"Gini, komedi itu satir. Jadi, saya banyak beberapa memasukkan satir tapi agak kurang, kemarin malah sempat trending juga."

"Waktu saya mensatirkan saya jadi bapak, terus ada anak, terus saya bilang kalau mau ke kamar mandi biar bapaknya yang nganter daripada orang lain," ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Lantas, Komeng menyinggung soal kasus rudapaksa 13 santriwati di pondok pesantren di Bandung sehingga membuat pimpinannya yaitu Herry Wirawan menjadi terpidana.

Dia menyebut sempat menyindir soal kasus tersebut tetapi justru berujung kesalahpahaman dari publik sehingga dirinya dituding tidak menghargai perempuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat