androidvodic.com

Jadi yang Tertinggi di Hitung Cepat Pileg 2024, Pengamat Politik: Bukti PDIP Tidak Butuh Jokowi - News

Laporan Wartawan News Rahmat W Nugraha

News, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan bahwa PDIP tak membutuhkan sosok Jokowi.

Adapun hal itu dikatakan Pangi berkaca pada hasil perhitungan cepat Pileg 2024 bahwa PDIP jadi yang tertinggi.

"Ini menarik kenapa PDIP pemenang pemilu tanpa Pak Jokowi. Artinya memang PDIP tidak butuh Pak Jokowi. Buktinya tanpa Pak Jokowi PDIP masih 17 persen," kata Pangi dihubungi Jumat (16/2/2024).

Meski begitu, kata Pangi kenapa Ganjar dan Mahfud malah kalah di Pilpres 2024.

"Pertama dari dugaan saya adalah program. Orang di Jawa Tengah misalnya itu cenderung bagi mereka bantuan uang dan barang. Program BLT atau raskin itu tidak mengubah pilihan partainya," sambungnya.

Pangi menilai program semacam itu justru mempengaruhi pilihan presidennya.

"Bagi mereka untuk pilihan presiden itu akan diberikan kepada yang memberikan uang dan barang itu. Jadi bagi mereka Jokowi itu sebagai juru selamat," jelasnya.

Kemudian Pangi menyinggung soal besarnya bantuan pemerintah yang dikeluarkan Presiden Jokowi.

"Dan yang dikucurkan itu bukan anggaran kecil. Termasuk bantuan beras 10 kilo dan sebagainya," tegasnya.

Sebagai informasi untuk perolehan suara hitung cepat pemilihan legislatif, sembilan partai politik diprediksi Voxpol Center Research and Consulting bakal lolos ke Senayan.

Baca juga: Magnet Prabowo Belum Berpengaruh ke Suara Gerindra, Ini Perbandingan dengan PDIP yang Masih Perkasa

Sembilan partai itu dinyatakan lolos setelah melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Perolehan suara hitung cepat tersebut berdasarkan 83,5 persen total suara masuk hingga Kamis (15/2/2024) pukul 17.30 WIB. Partai-partai tersebut di antaranya.

1. PDI Perjuangan: 16,62 persen
2. Partai Golkar: 14,86 persen
3. Partai Gerindra: 13,69 persen
4. Partai Kebangkitan Bangsa : 11,03 persen
5. Partai Keadilan Sejahtera : 8,99 persen
6. Partai Nasdem: 8,48 persen
7. Partai Amanat Nasional: 6,92 persen
8. Partai Demokrat: 6,79 persen
9. Partai Persatuan Pembangunan: 4,16 persen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat