Pakar Komunikasi Politik: Suara Golkar Naik Berkat Keahlian Airlangga Tarik Jokowi Lovers - News
News, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Ipang Wahid Stratejik (IPWS), Ipang Wahid menilai ada beberapa faktor yang membuat suara Partai Golkar melesat di Pemilu 2024.
Satu di antara faktor kenaikan suara Golkar adalah migrasi pendukung Joko Widodo atau Jokowi Lovers dari PDIP.
Menurut Ipang, besaran kenaikan suara Golkar dan turunnya suara PDIP di pemilu kali ini hampir mirip, yakni sekitar 3 persen.
"Turunnya suara PDIP bisa jadi berpindah kepada Golkar. Kan turunnya suara PDIP hampir mirip dengan kenaikan suara Golkar, sekitar 3 persen," kata Ipang Wahid kepada wartawan, Senin (19/2/2024).
Ipang menambahkan, perpindahan suara atau migrasi Jokowi Lovers (Jokowers) dari PDIP dipengaruhi dari positioning Golkar yang sejak awal pasang badan dan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Sementara itu, partai pendukung Jokowi seperti PDIP, Nasdem, dan PKB, justru berseberangan dengan Jokowi menjelang akhir pemerintahan dan Pemilu 2024.
Baca juga: Kata FX Rudy soal Penyebab Ganjar-Mahfud Keok di Solo: Bansos dan Serangan Fajar
Ipang mengatakan, posisi itulah yang membuat Golkar menerima efek ekor jas dari Presiden ke-7 RI ini.
Sebab, tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi hingga tahun terakhir periode jabatannya masih di angka 75 hingga 80 persen.
"Golkar berangkat dari approval Pak Jokowi di angka 75 hingga 80 persen. Di situlah ceruk yang diambil Partai Golkar, dan ini cukup besar meningkatkan suara Golkar di Pemilu 2024," ujarnya.
Ditambah lagi, kata Ipang, kecerdasan Airlangga yang menggunakan pendekatan penggabungan Golkar dan Jokowi.
Menurutnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga berhasil menarik suara pendukung Jokowi yang mengambang melalui pendekatan dan komunikasi penggabungan kinerja positif Golkar dan Jokowi ini.
Padahal, Golkar menjadi satu-satunya partai besar yang tidak memiliki calon presiden atau calon wakil presiden.
Artinya, partai berlambang pohon beringin ini tidak bisa mendapatkan coat tail effect dari pencalonan presiden atau wakil presiden. Ia mengatakan, coat tail effect Golkar justru didapatkan dari Jokowi.
Baca juga: Sosok Chong Sung Kim, Caleg Golkar asal Korea Selatan yang Maju Lewat Dapil Neraka Jakarta II
Selain karena migrasi suara Jokowers dari PDIP, kenaikan suara Golkar juga disebut Ipang berkat keberadaan kader Golkar di pemerintahan Jokowi.
Ia menyebut nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menjadi andalan pemerintah di bidang ekonomi.
Ipang memprediksi kursi Partai Golkar di parlemen pada Pemilu 2024 nanti akan tembus 100 kursi.
"Kenaikan suara yang sekitar 20 persen akan paralel membuat kenaikan kursi Golkar hingga 100-102 kursi di DPR RI," kata putra almarhum kiai kharismatik Solahuddin Wahid ini.
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Pakar Komunikasi Politik Ipang Wahid Stratejik (IPWS), Ipang Wahid menilai ada beberapa faktor yang membuat suara Partai Golkar melesat di Pemilu 2024
Dukung Kader Gerindra di Pilkada Tangsel, PAN Cenderung Lihat Sosok Riza Patria Ketimbang Marshel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jawaban Terkini Kaesang soal Maju Pilgub Jakarta atau Jateng
Ramaikan Bursa Cawalkot, Politisi Golkar Rodi Wijaya Dinilai Punya Modal Maju Pilkada Lubuklinggau
PKB Usul Nagita Slavina Jadi Cawagub Dampingi Bobby Nasution, Gerindra: Boleh-boleh Saja
PKS Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024 Tanpa Usul Nama Cawagub
Pesan Gibran kepada Kaesang Terkait Pilkada: Jangan di Jakarta