KIPP Menilai Partai Kalah Pemilu 2024 harus Jadi Oposisi untuk Jadi Penyeimbang Pemerintahan - News
News, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, Jojo Rohi menilai partai kalah Pemilu 2024 harus jadi partai oposisi.
Hal itu dikatakan Jojo agar ada partai politik yang berperan menjadi penyeimbang, jalanannya pemerintahan yang akan datang.
"Pada akhirnya apabila kita harus menerima hasil pemilu ini. Maka pelajaran yang paling penting, kita harus punya oposisi yang kuat," kata Jojo kepada awak di Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Karena itu menurut dia, semestinya PDI Perjuangan berperan sebagai oposisi di parlemen.
"Selain itu partai-partai yang berkoalisi di 01 dan 03. Bisa juga menempatkan diri sebagai oposisi," jelasnya.
Jojo kemudian menjelaskan mengapa hal itu penting. Dikatakannya dalam demokrasi itu mensyaratkan harus adanya oposisi yang kuat.
"Kalau tidak ada oposisi yang kuat dampaknya seperti saat ini. Karena tidak ada yang mengkritisi pemerintah atau penguasa. Maka itu kita butuh oposisi yang kuat di parlemen untuk menguatkan kontrol terhadap pemerintah," kata Jojo.
Baca juga: PDIP Siap Jadi Oposisi, Ini Respon Jokowi
Ia menegaskan hal itu merupakan konsep konsistensi dari Trias Politika: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
"Kekuasaan harus dibagi agar ada saling kontrol antara ketiganya," jelasnya.
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Direktur Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia Jojo Rohi nilai partai kalah Pemilu 2024 harus jadi partai oposisi.
PPP Kasih Sinyal Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
BERITA REKOMENDASI
Gagal Masuk Senayan, Majelis PPP Desak Muktamar Digelar di 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
KPU Gelar Pemungutan Suara Ulang di Sumbar, Bawaslu: Pertama dalam Sejarah Pemilu Satu Provinsi
PAN Tak Masalah jika Pendamping Bobby di Pilkada Sumut dari Partai Golkar
Poros Ketiga Pilkada Jakarta dari PDIP Diprediksi Melempem, Pengamat Sarankan Mega Dukung Anies Saja
PKB Ogah Ikuti Kemauan PKS, Cak Imin Inginkan Sosok Lain jadi Cawagub Pendamping Anies
RK Belum Pasti, PAN Minta Parpol di KIM Berembuk soal Cagub Jagoan untuk Pilkada Jakarta