androidvodic.com

Massa Demo Mulai Membludak, Polisi Sekat Ruas Jalan Gatot Subroto Kendaraan Masuk ke Jalur Busway - News

Laporan Wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Pihak kepolisian menyekat ruas Jalan Gatot Subroto yang menuju pintu gerbang kompleks parlemen DPR/MPR Senayan, Jakarta pada Jumat (8/3/2024) sekira pukul 14.30 WIB. 

Penyekatan ini dikarenakan massa aksi unjuk rasa yang menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga penyegeraan Hak Angket kecurangan Pemilu 2024 mulai membludak ke jalanan. 

Kendaraan yang mengarah ke Slipi dimasukkan ke dalam jalur busway. Sementara ruas jalan utama Gatot Subroto ditutup bagi kendaraan melintas.

Alhasil penyekatan yang mempersempit jalan ini membuat penumpukan kendaraan di area depan Pulau Dua Resto. 

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pihak keamanan kemungkinan menutup akses arus lalu lintas yang mengarah ke gedung DPR/MPR jika eskalasi masa meningkat. 

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua," kata Susetyo. 

Sebagai informasi, sejumlah elemen yang berunjuk rasa salah satunya adalah masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi.

Mereka rencananya berorasi di depan gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024) yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

Ada sejumlah tuntutan yang dibawa dalam aksi demo ini. Di antaranya, pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hapuskan politik dinasti, audit forensik sistem IT KPU, dan tolak hasil pemilu curang.

Selain itu, demo juga akan dilakukan oleh Koalisi Rakyat Menggugat Demokrasi. Mereka memulai unjuk rasa sekira pukul 14.00 WIB siang.

Baca juga: Gelar Aksi di Depan Gedung DPR, Massa Pro Hak Angket Lakukan Selawatan Bareng 

Demo bertemakan 'Karam Demokrasi' ini akan membawa sejumlah tuntutan yakni dukungan Hak Angket DPR RI, bongkar kejahatan Pemilu curang dan makzulkan Jokowi perusak demokrasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat