androidvodic.com

Isu Erina Gudono Jadi Bupati Sleman, PKB Bakal Maksimalkan Kader Terbaik Maju Pilkada - News

News, JAKARTA  - Ketua DPP PKB Daniel Johan menyebut partainya akan berusaha memaksimalkan kader terbaiknya untuk maju di Pilkada, termasuk Pilkada Sleman.

Hal itu dikatakan Johan sehubungan dengan isu Erina Gudono yang bakal diusung Gerindra maju di Pilkada Sleman.

Adapun Erina Gudono merupakan menantu Presiden Joko Widodo sekaligus istri Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

"DPP PKB akan menerima masukan dari DPW dan DPC terkait pencalonan seseorang di pilkada setiap daerah, termasuk Sleman," kata Daniel kepada wartawan, Rabu (13/3/2023)

Namun, dia menegaskan bahwa PKB akan memprioritaskan kader terbaik partai untuk diusung menjadi kepala daerah di Sleman.

"Tentu kami akan dengarkan masukan dari DPW dan DPC Sleman. Selama ada kader tentu kami akan prioritaskan kader terbaik partai dulu," tandasnya

Sebagai informasi, isu nama Erina Gudono masuk ke dalam bursa bakal calon bupati Pilkada Kabupaten Sleman 2024 pertama kali digulirkan oleh DPC Partai Gerindra Sleman. 

Dalam usulannya, Erina Gudono menjadi kandidat terkuat untuk bisa dimajukan menjadi bakal calon bupati Pilkada Kabupaten Sleman 2024.

"Semua itu kan ada wacana-wacana, terutama internal dulu yang diajukan lalu memandang yang lain. Nanti kira-kira survei masuk atau tidak," kata Ketua DPC Gerindra Sleman HR Sukaptana, Sabtu (9/03/2024).

Baca juga: Erina Gudono Ramaikan Pilkada Sleman, Ganjar Pranowo Siap-siap Pindahan ke Sleman

Sukaptana menyampaikan bahwa satu di antara nama yang muncul dari masukan internal adalah Erina Gudono.

Nantinya, usulan dari DPC itu bakal disampaikan kepada pengurus tingkat DPD hingga tingkat DPP.

"Iya (Erina Gudono) masuk. Saya kan dari DPC, nah DPC itu kan sesuai tingkatnya, DPC nanti kami laporan DPD. Nah, DPP itu punya wacana juga, misalkan nama Mbak Erina Gudono dimasukan dalam bursa tersebut," jelasnya.

Selaina Erina, ada nama-nama dari kader internal Gerindra yang dimunculkan. Yakni, ada Lisman Pujakusuma, Danang Wicaksana Sulistya, dan termasuk HR Sukaptana.

"Iya, (nama-nama itu) masih dalam penjajakan dulu semua," tandasnya.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat