androidvodic.com

TKN Balas Pernyataan Hasto: Kalau Bukan Karena Gibran, Belum Tentu PDIP Mendominasi di Kota Solo - News

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membalas pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyesal mengusung Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo.

Komandan TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan menilai Gibran memiliki andil besar bagi dominasi PDIP di Kota Solo.

Baginya, jika bukan karena Gibran, maka partai berlambang banteng itu tidak akan menang di Solo.

"Kita tahu bersama, saat itu Mas Gibran dan pasangannya menang 225 ribu suara dibanding lawannya hanya 35 ribu suara. Bagaimanapun, kalau bukan karena sosok Mas Gibran, belum tentu PDIP juga mendominasi di Kota Solo," ucap Arief Rosyid saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024).

Arief menuturkan Hasto juga tidak menunjukkan sikap yang dewasa dalam berpolitik.

Baca juga: Kala Saksi 01 Soroti Jokowi dan Bansos Diduga Jadi Faktor Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024

Pernyataan itu dianggap semakin membuat anak muda apatis terhadap politik.

"Sikap seperti ini sangat tidak dewasa dalam politik. Sikap seperti ini yang membuat anak-anak muda apolitis," katanya.

Di sisi lain, Arief juga menjawab pernyataan Hasto yang menyamakan Gibran dengan sopir truk penyebab kecelakaan tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta.

Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Lakukan Pemisahan Ditjen Pajak dari Kementrian Keuangan

Menurutnya, tidak elok menghubungkan musibah dengan politik.

"Sebaiknya kita berempati terhadap keluarga yang terdampak kecelakaan di jalan tol Halim kemarin. Apalagi ini bulan Ramadan. Kurang elok menghubungkan musibah orang untuk mencari-cari kaitan yang kurang nyambung dengan konteks politik," katanya.

Ia mengingatkan bahwa Gibran banyak dipilih oleh pemilih berusia muda sebesar 54 persen.

Dengan begitu, hal tersebut menandakan anak muda lebih memilih figur yang paham dengan masalah zaman now.

"Karena anak muda yang kini 52-54 persen dari pemilih ternyata paham, masalah zaman now hanya bisa diatasi dengan solusi zaman now. Fakta inilah juga yang mungkin belum banyak disadari oleh pihak-pihak yang belum move on, belum beradaptasi, dan pola pikirnya masih old school," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat