androidvodic.com

Ragam Komentar Terkait Ide Prabowo Subianto Ingin Bentuk Presidential Club - News

News - Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki keinginan untuk membentuk presidential club atau klub presiden.

Ialah sebuah forum silaturahmi dan diskusi antara presiden terpilih dengan presiden terdahulu yang terdiri dari Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, merupakan sebuah tantangan apabila Prabowo ingin menyatukan para mantan presiden.

Meski begitu, tantangan itu mesti dihadapi oleh eks Danjen Kopassus itu untuk menyatukan segala perbedaan.

"Ya justru (sulit menyatukan) itulah tantangan yang harus kita selesaikan karena bangsa ini adalah bagaimana kita menyatukan berbagai perbedaan, bagaimana perbedaan pandangan sikap dalam suatu wadah namanya presidential club ini," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Ia berpendapat, akan sangat luar biasa apabila Prabowo mampu menyatukan para mantan presiden.

"Justru kalau Pak Prabowo nanti mampu menyatukan ini sangat luar biasa bagi bangsa kita," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan, apabila para tokoh bangsa kompak, maka seluruh lapisan masyarakat sampai paling bawah juga akan kompak.

"Karena ini juga akan menyentuh ke bawah, kalau ke atas melihat kompak pasti di bawahnya juga kompak," ucapnya.

Djarot PDIP: Prabowo Kurang Percaya Diri

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, menilai keinginan Prabowo untuk membentuk presidential club tidak ada urgensinya.

Baca juga: Fahri Hamzah Sambut Positif Ide Prabowo Bentuk Presidential Club: Ikhtiar Menyatukan Elite Indonesia

Jika ingin membuat presidential club, jelasnya, adalah membangun hubungan dengan pemimpin lintas negara, bukan dengan presiden terdahulu.

Ia mencontohkan bagaimana keberanian Presiden ke-1 Indonesia, Soekarno, yang menjalin komunikasi dengan kepala negara lain demi memajukan Asia dan Afrika.

"Benar (tidak ada urgensi), bisa mencontoh keberanian Bung Karno yang mampu membangun hubungan antar kepala negara sedang berkembang dan baru merdeka untuk melawan kolonialisme dan imperialisme," kata Djarot kepada News, Senin (6/5/2024).

Menurutnya, apabila Prabowo ingin berkomunikasi atau berdialog dengan presiden sebelumnya, hal itu bisa dilakukan kapan pun tanpa harus membuat forum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat