androidvodic.com

TNI AL Benarkan Terjadi Pemukulan, Tetapi Untuk Membela Diri - News

News, JAKARTA --  Kadispen TNI AL, Laksma Manahan Simorangkir mengklarifikasi soal insiden dugaan penganiayaan yang dilakukan pihaknya terhadap dua orang anggota Polisi di Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta, Jumat (6/2/2015) lalu.

Dituturkan Manahan memang benar ada pemukulan oleh anggotanya. Tapi kata dia, itu karena membela diri.

"Pemukulan terjadi karena membela diri. Mereka (dua anggota polisi tadi) mengacungkan pistol dan membentak saat hendak diperiksa," kata Manahan.

Manahan menceritakan, awalnya ada perintah dari Panglima TNI Moeldoko untuk TNI bekerjasama Polri melakukan razia gabungan di sejumlah tempat. Di antara tempat yang dirazia yakni di Bengkel Cafe.

Saat dirazia, dua oknum polisi yang berada di Cafe tersebut tidak mengaku anggota Polisi dan tidak menunjukkan identitasnya. Justru membentak dan mengacungkan pistol. Padahal, situasi di cafe sudah ramai karena razia.

"Saat itu mereka seperti orang mabuk dan seolah-olah enggak peduli dengan situasi. Kalau mereka normal kan bisa koordinasi," kata Manahan dikonfirmasi, Minggu (8/2/2015).

Namun, ketika dua orang Polisi yang belakangan diketahui berpangkat Kompol itu ditangkap, mereka baru mengaku sebagai polisi.

"Pas ditangkap mereka baru bilang kalau anggota Polri. Kami sempat saranin tes urine, tapi mereka gak mau," kata Manahan.

Manahan sendiri menegaskan bila tim tak akan mempermasalah jika dua oknum tadi melakukan pertemuan karena tugas. Tapi sayangnya sejak awal keduanya tak mau mengaku, alhasil terjadi insiden seperti ini. Tapi setelah diamankan dan terbukti mereka benar anggota Polri, tim kata Manahan langsung koordinasi dengan Polri dan menyerahkan kedua oknum tersebut ke kesatuannya.

"Kami ada bukti-buktinya kok, foto-foto lengkap," imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat