androidvodic.com

News, JAKARTA -- Kabag Penum Divisi Humasnya Kombes Rikwanto menegaskan, kafe yang menjadi tempat pertemuan konsolidasi atau meeting place malam itu adalah satu di antara beberapa tempat yang digunakan oleh tim untuk tugas yang sama.

Sejumlah perwira Polri dan Polda Metro Jaya dikeroyok oleh 30 anggota TNI AL di Bengkel Cafe, SCBD Jakarta Selatan, pekan lalu.

Ia mengakui sebenarnya anggota reserse bisa melaksanakan rapat di dalam kantornya masing-masing. Namun, bisa juga dilakukan di luar kantor.

"Reserse itu bekerjanya di mana aja. Tidak semuanya di kantor. Itu namanya bisa meeting place atau titik pertemuan. Dalam dunia tugas (reserse) biasa itu," katanya.

Rikwanto menyadari ada program pemerintahan Presiden Jokowi yang menginstruksikan agar adanya penghematan anggaran kementerian/lembaga terkait rapat-rapat kerjanya.

Namun, menurut Rikwanto, pertemuan reserse berpangkat pamen itu tidak menggunakan anggaran khusus. Karena materi rapat bukan agenda lembaga kepolisian.

"Rapat itu bukan dalam arti rapat dalam rangka rencana anggaran DIPA, anggaran negara, ini rapat dalam rangka konsolidasi tugas," kata Rikwanto.

"Bukannya dibenarkan, tapi di sawah pun boleh mereka rapat, di pinggir kali pun boleh. Namanya meeting place," ujarnya

Ia menegaskan, tak ada anggaran khusus untuk tim yang menggelar rapat di cafe itu.

"Justru itu nggak pakai anggaran. Makanya di sawah dan pinggir kali pun boleh, namanya itu meeting place. Di mana tempat yang dianggap tepat, di situ dilakukan," tandasnya.