androidvodic.com

Saat Maruarar Memuji Ibu Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid: Pembela Pancasila Lahir Batin - News

News, JAKARTA-Ribuan orang memenuhi kantor DPP Taruna Merah Putih (TMP) di jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017) malam. Keharidan mereka tak lain untuk merayakan kebersamaan dan kebhinekaan yang dikemas dalam acara buka puasa bersama TMP.

Di antara mereka, sekitar 120 anak yatim mendapat santunan dan bantuan. Hadir pula sejumlah pimpinan gerakan mahasiswa hadir dalam acara ini. Ketua Umum KAMMI Kartika Nur Rakhman, Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir, Sekjen GMNI Pius Brio, Ketua Umum GMKI Sahat Martin Philip Sinurat.

Kemudian Ketua Umum PMKRI Angelius Wake Kako. Ketua Umum Presidium Pusat HIKMAHBUDHI Sugiartana, perwakilan DPP KMHDI serta perwakilan DPP IMM.

Hadir pula pimpinan Garda Pemuda Nasdem dan Gema Hanura. Juga hadir Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indoneesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia dan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan dan Arteria Dahlan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait mengajak semua para hadirian dan terutama para aktivis gerakan mahasiswa untuk terus menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Maruarar kemudian  memuji Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid yang menjadi pembicara tunggal dalam acara buka puasa bersama ini.

Menurut Maruarar, Sinta Nuriyah merupakan sosok pemersatu bangsa, yang membuktikan kesetiannya pada Pancasila bukan semata dalam perkataan melainkan juga dalam perbuataan.

Sinta Nuriyah, sebagaimana sang suami Presiden Ke-4 KH Abdurrahman Wahid merupakan, sosok penjaga Pancasila.

"Saya hormat betul kepada Ibu Sinta Ini. Beliau adalah pembela Pancasila lahir dan bathin. Dan ini terlihat dari perkataanya selama ini, juga dalam acara yang beliau selenggakan. Pergaulannya pun jelas menunjukkan bahwa beliau adalah menjaga Pancasila," kata Maruarar.

Maruarar tahu persis posisi Gus Dur dan Sinta Nuriyah dalam menjaga Pancasila sebab keluarga Gus Dur dan keluarga ayahnya Sabam Sirait sangat dekat.

"Ibu Sinta ini teladan yang sungguh. Tidak banyak pemimpin yang menjadi teladan dalam Pancasila yang membuktikannya dalam kehidupan nyata," Maruarar menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat