Kursi Prioritas di Commuter Line untuk Siapa? Mengapa yang Berhak Masih Harus Meminta? - News
News, JAKARTA - Penumpang commuter line wajib tahu tentang hal ini.
Meski terkesan biasa, namun kebijakan pengelola commuter line ini sangat manusiawi sekaligus mengajarkan pengguna commuter line untuk berempati ke orang lain.
Bagi anda yang terbiasa naik commuter line Jabodetabek, imbauan dan informasi berupa tulisan yang ditempel di bagian ujung dalam tiap gerbong tentang bangku prioritas, bisa jadi selama ini hanya didengar selintas.
Melalui pengeras suara, petugas kerap mengingatkan bahwa kereta menyediakan tempat duduk prioritas.
" Kereta ini juga menyediakan tempat duduk prioritas bagi wanita hamil, lanjut usia, penyandang disabilitas dan ibu membawa anak," demikian imbauan petugas.
Imbauan itu juga tertempel jelas di bagian dinding kereta bagian ujung.
![kursi prioritas KRL](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kursi-prioritas-krl_20180110_110033.jpg)
Di setiap gerbong, bagian kiri dan kanan terdapat bangku yang bisa msmuat tiga orang dewasa.
Pantauan Tribun selama sepekan khususnya tiap pagi saat kereta penuh sesak penumpang, tempat duduk prioritas selalu diutamakan untuk empat kategori tadi.
Saat kereta penuh, beberapakali terlihat ibu hamil meminta kepada penumpang yang lebih dulu duduk untuk memberikan tempat duduknya.
Baca: Data Medis Adik Nikita Mirzani yang Alami Kecelakaan Tersebar, Netizen Geram
" Ibu hamil, mohon tempat duduk prioritasnya," ujar perempuan hamil dengan suara sedikit lantang.
Tak berapa lama petugas keamanan yang berada tak jauh dari lokasi langsung mendekat dan meminta penumpang dengan kondisi di luar empat kategori tadi untuk memberikan tempat duduknya.
Salah seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya menjelaskan bahwa belum semua penumpang paham bahwa kursi prioritas adalah untuk penumpang prioritas.
![Petugas keamanan di KRL](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pkd-krl1_20180110_105806.jpg)
" Jadi terkadang harus diingatkan agar penumpang muda dan sehat fisik tidak duduk di kursi prioritas. Tidak ada yang marah saat diberitahu," ujarnya.
Terkini Lainnya
Terkesan biasa, namun kebijakan pengelola commuter line ini sangat manusiawi sekaligus mengajarkan pengguna jasa berempati ke orang lain.
Jelang Musprov ke-XIV, Pengurus Wilayah Harap Anta Ginting Lanjutkan Kepemimpinan Kadin DKI Jakarta
BERITA TERKINI
berita POPULER
Terkuak Cara Pemuda Kendal Memperoleh Ribuan Konten Video Asusila yang Disimpan di Ponsel
Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan WSJ Kota Depok, Begini Tanggapan Perdoski
Penjual Konten Asusila Anak asal Kendal Memiliki 107 Member Berlangganan dan 25.000 User di Telegram
Bertemu Badan Kontak Majelis Taklim Jakarta, Anies Cerita PBB Gratis untuk Tempat Kegiatan Keagamaan
Anak-anak Berebut Susu yang Dibagikan Gibran di Tangerang, Ibu Hamil Minta Perutnya Dielus Selvi