androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Ria Anatasia

News, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri musyawarah nasional Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).

Dalam sambutannya, Sandi sempat menyoroti masalah instalasi fiber optik untuk menciptakan jaringan yang dikerjakan Dinas Bina Marga.

Ia menyebut proyek galian fiber optik tersebut berkontribusi terhadap isu kemacetan di Jakarta.

"Ada satu permasalahan, yakni kita langsung bicara bahwa menggelar layanan pita lebar ini juga mengakibatkan kesemerawutan, kemacetan dan sebagainya," kata Sandi di Hotel JW Marriot, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).

Orang nomor dua di DKI itu pun meminta agar Dinas Bina Marga bersinergi dengan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan Kominfotik DKI.

Hal ini, katanya, agar tidak terjadi galian proyek yang berulang-ulang.

"Kita perlu konektivitas. Jakarta ini mau jadi kota metropolis ekonomi ketujuh dunia, mungkin di tahun 2030. Gimana caranya kalau kita tidak berkoneksi dengan jasa telekomunikasi," ujarnya.

"Ini ketum ALPAJE, kepala dinas Bina Marga dan Kominfotik kita ingin sinerginya lebih baik ke depan. Karena harapan kita menciptakan lapangan kerja apalagi mau masuk Asian Games," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Binamarga, Yusmada Faizal mengatakan akan menata jaringan utilitas saat membangun trotoar, seperti pada proyek Sudirman-Thamrin.

"Tujuan kita sekalian menata trotoar, menata jalan sekaligus menata utilitas kota. Kita berharap sekarang ini regulasi utilitas kan ada di bawah tanah. jadi sudah tidak ada pembongkaran lagi. Jadi sudah kita siapkan box utilitas," katanya.

Sandi memastikan pembangunan infrastruktur di ibukota mementingkan prinsip berkelanjutan dan terjangkau untuk seluruh masyarakat.

"Kita ingin proyek-proyek ini efektif dan berkelanjutan. Jadi tidak gali lagi,gali, gali terus dan bikin macet," katanya.