androidvodic.com

Partai Golkar Bakal Dorong Proses Pemilihan Wagub DKI Dipercepat - News

Laporan wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Partai Golkar soroti kekosongan Wakil Gubernur DKI yang tak kunjung diisi lebih dari setahun lamanya. Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Basri Baco mengaku bakal menggenjot proses pemilihan calon partner Anies Baswedan di kursi pimpinan DKI.

Ia mau mendorong percepatan proses pemilihan Wagub DKI supaya jalannya pemerintahan Ibu Kota tidak pincang sebelah.

"Fraksi Golkar mendorong secepatnya ada penyelesaian secepatnya mengenai wagub, supaya tidak pincang jalannya eksekutif ini," kata Basri di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Baca: Polisi Dalami Kemungkinan Kelalaian Pemilik Truk terkait Kecelakaan Maut Cipularang

Baca: Presiden Jokowi Akan Teken Perpres Kenaikan Iuran BPJS

Baca: Simon McMenemy Bicara soal Mental Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Malaysia

Basri khawatir, jika Anies cuma memimpin sendirian dalam waktu yang lama, ia takut banyak kebutuhan masyarakat Ibu Kota tidak terpenuhi dengan baik.

Hadirnya Wagub DKI juga ia sebut mampu mengimbangi Anies dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Kalau sendiri nanti suka-sukanya, kalau udah suka-sukanya gawat dah. Masyarakat hanya terlayani hanya sepihak saja," ungkap dia.

Politisi Golkar ini berharap anggota DPRD DKI periode baru mampu secepatnya tuntaskan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk kemudian bisa mengesahkan Tata Tertib pemilihan Wagub DKI.

Usai semuanya rampung, harapannya dalam waktu tak lama, sosok Wagub DKI bisa langsung ditentukan.

"Mudah - mudahan sih kalau ini sudah selesai, tatib selesai, tidak dalam waktu yang tidak terlalu lama, selesai urusan Wagub," pungkas dia.

Senada dengan Partai Golkar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paham DPRD DKI belum bisa lanjutkan pembahasan perihal pemilihan Wakil Gubernur DKI.

Hal ini dikarenakan anggota dewan periode 2019-2024 yang baru dilantik pada 26 Agustus kemarin, harus lebih dulu rampungkan susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Jabatan definitif harus diputuskan lebih dulu, seperti penentuan 5 pimpinan DPRD DKI, meliputi 1 orang Ketua dan 4 Wakil Ketua. Termasuk juga jabatan Ketua untuk 5 komisi di DPRD DKI.

Diperkirakan, pertengahan September ini AKD rampung dibentuk.

Bila seluruhnya komplit, Anies berharap mereka yang duduk di kursi anggota dewan bisa langsung memulai pembahasan, dengan salah satu yang paling pertama diagendakan adalah tentang proses pemilihan Wagub.

"Saya berharap kalau itu sudah selesai, mereka bicara tentang agenda peraturan-peraturan. Harapannya salah satu awal dibicarakan adalah tentang Wagub," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat