androidvodic.com

Satu Kru Kapal Positif Covid-19, Pelni Karantina KM Bukit Raya - News

Laporan Wartawan Tribunews.com, Hari Darmawan

News, JAKARTA - PT Pelni melakukan pengecekan kesehatan dan rapid diagnostict test (RDT) terhadap 86 kru kapal KM Bukit Raya setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (20/4/2020).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro, mengatakan KM Bukit Raya sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Pontianak untuk menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca: Kapan 1 Ramadan 1441 H? Sidang Isbat pada 23 April, Muhammadiyah Tetapkan 24 April Awal Puasa

Baca: Hasil Rapid Test 2 ABK Reaktif, PELNI Karantina KM Bukit Raya di Pelabuhan Tanjung Priok

"Pagi ini telah dilakukan pemeriksaan kesehatan serta RDT terhadap 86 kru KM Bukit Raya," ucap Yahya Kuncoro dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).

Ia menambahkan, berdasarkan hasil tes sebanyak 84 kru dinyatakan negatif, sedangkan dua kru lainnya menunjukkan hasil tes yang reaktif Covid-19.

"Kini keduanya telah dirujuk ke rumah sakit darurat Covid-19, untuk penanganan medis lebih lanjut," ujar Yahya.

Kemudian menurut Yahya, sebagai tindak lanjut atas pemeriksaan kesehatan, dua orang kru juga telah melakukan pemeriksaan swab.

"Kami akan terus memantau perkembangan kesehatan kru KM Bukit Raya terutama dua orang yang saat ini dirujuk ke rumah sakit, dan akan menunggu hasil pemeriksaan swab keduanya," kata Yahya.

Yahya menjelaskan, bahwa KM Bukit Raya akan melakukan karantina, dan portstay di Pelabuhan Tanjung Priok.

Selama kapal menunggu di pelabuhan, sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 sebanyak 84 orang kru akan menjalani isolasi mandiri dengan dengan pengawasan yang ketat.

"Selama pelaksanaan isolasi mandiri, kami akan mengawasi pola aktivitas, serta pola istirahat seluruh kru kapal. Kami juga akan menyediakan multivitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh ditengah situasi Covid-19," ujar Yahya.

Selain itu, menanggapi adanya satu orang anak buah kapal (ABK), dirawat di salah satu rumah sakit di Tanjung pinang yang meninggal.

Yahya mengonfirmasi adanya kabar mengenai meninggalkanya ABK tersebut, dan berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang bersangkutan dinyatakan Covid-19.

"Kabar meninggalnya beliau tentu mengejutkan bagi kami. Sebelumnya beliau telah menjalani perawatan karena ada gejala sakit tenggorokan dan peningkatan suhu tubuh," ucap Yahya.

"Sebelum dinyatakan positif Covid-19, yang bersangkutan juga memiliki penyakit bawaan lainnya," lanjut Yahya.

Yahya juga menyebutkan, kru yang bersangkutan saat menjalani hasil pemeriksaan kesehatan dan rapid test oleh kantor kesehatan pelabuhan (KKP), yang bersangkutan terindikasi pasien dalam pengawasan (PDP).

"Setelah dinyatakan PDP kamu terus memantau perkembangan kesehatan Beliau, hingga hari ini dinyatakan tutup usia," tutup Yahya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat