androidvodic.com

Hari Pertama PTM di Jakarta: Siswa Rela Berangkat Sejak Subuh Hingga Bus Sekolah Gratis - News

News, JAKARTA - Pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan di 610 sekolah yang berada di Jakarta. Para murid merasa senang karena bisa kembali bersekolah secara langsung.

"Rasanya senang banget, walau selama di kelas protokol kesehatannya masih ketat dan kita dilarang untuk berbicara satu dengan yang lain, tetapi kita bisa belajar langsung," ujar Dinda siswa SMAN 77 Jakarta, Senin (30/8/2021).

Dinda menjelaskan dirinya sudah bosan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena tidak bisa berinteraksi dengan guru secara langsung.

Ia juga menjelaskan bahwa selama kegiatan pembelajaran di SMAN 77, siswa diwajibkan memakai masker, dilarang mengobrol satu dengan yang lain, dan saat jam istirahat dilarang untuk keluar kelas.

"Kalau menurut saya, protokol kesehatan di SMAN 77 sangat ketat, untuk siswa yang masuk hanya 18 orang saja. Jadi harusnya aman sih," ucapnya.

"Saat istirahat juga kita tidak diperbolehkan keluar ruangan dan tidak ada kantin yang beroperasi. Jadi sangat baik untuk siswa siswi yang kembali menjalani pembelajaran tatap muka," sambungnya.

Dinda yang duduk di bangku kelas 10 SMAN 77, Jakarta Pusat berharap agar sekolah kembali beroperasi dan tidak ditutup kembali.

"Asalkan protokol kesehatan ketat, pastinya semua berjalan dengan lancar," jelasnya.

"Saya berharap kasus covid-19 di DKI Jakarta semakin menurun agar pembelajaran dapat kembali pulih," ujarnya.

Hari pertama dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga disambut antusias murid SDN Pulogebang 01, Jakarta Timur.

Baca juga: Bangun Komunikasi Antara Orang Tua dan Guru untuk Sukseskan PTM di masa Pandemi

Menurut satu di antara guru, siswa-siswi sangat antusias, sekitar pukul 06.00 WIB, para murid sudah berdatangan ke sekolah.

"Alhamdulilah antusias sekali jam 6 pagi tuh para murid didampingi orang tua sudah pada datang ke sekolah, cuma kami jaga jangan sampai ada kerumunan," kata Sumiatun, guru di SDN Pulogebang 01.

Bahkan, ia menyebut ada yang berangkat sejak subuh lantaran sang siswa diketahui bertempat tinggal di Jakarta Barat.

"Bahkan ada yang tinggalnya di Jakarta Barat, karena kakaknya di Pulogebang, mau ga mau sekolahnya harus di Pulogebang, katanya berangkatnya subuh sampe sini jam 6," ungkap Sumiatun.

Selain itu, PTM ini juga dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 06.30 sampai 08.30 WIB dan sesi kedua pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Dalam satu kelas maksimal hanya diisi 16 murid, baik kelas 1 dan 4.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat