androidvodic.com

Menteri Perdagangan Internasional Inggris Kunjungi MRT Jakarta Bersama Gubernur Anies Baswedan - News

Laporan Wartawan News, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA –  Menteri Perdagangan Internasional Inggris Anne-Marie Trevelyan mengunjungi Indonesia untuk meluncurkan dialog perdagangan baru dan tindaklanjuti peluang pertumbuhan hijau untuk Inggris dan Indonesia.

Mulanya menteri Trevelyan mengunjungi kantor Gubernur DKI Jakarta untuk menemui Gubernur Anies Baswedan pada Rabu (23/2/2022).

Trevelyan juga mengunjungi MRT Jakarta bersama Gubernur Anies, dimana perusahaan-perusahaan Inggris terlibat dalam perancangan.

Ia juga membahas kemungkinan keikutsertaan Inggris dalam pengembangan MRT di fase-fase mendatang.

“Pembicaraan ini adalah kesempatan untuk memajukan tujuan bersama kita, seperti meningkatkan perdagangan dan investasi dalam teknologi hijau dan bersih di masa depan, yang akan memberikan peluang untuk pertumbuhan dan pekerjaan berkualitas tinggi di kedua negara kita,” kata Trevelyan dalam pernyataannya.

Baca juga: PT MRT Jakarta Temukan Rel Trem Peninggalan Belanda di Kawasan Glodok

Bersama Gubernur Anies Baswedan, Trevelyan juga untuk membahas kemungkinan kerjasama di sektor pertumbuhan bersih, seperti berkolaborasi di Jakarta Net Zero.

Dia akan menyoroti bagaimana hubungan perdagangan yang lebih dekat dan Pembiayaan Ekspor Inggris dapat membantu Indonesia untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan Inggris yang mengajukan penawaran untuk kontrak senilai jutaan Poundsterling pada proyek infrastruktur Indonesia, seperti MRT Jakarta.

Menurutnya Inggris dan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, akan berkomitmen untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara dan untuk lebih meningkatkan perdagangan bilateral yang saat ini senilai £2,6 miliar.

Saat Indonesia memegang Kepresidenan G20 tahun ini, Menteri Perdagangan Inggris juga akan bertemu dengan para pemimpin bisnis B20 untuk membahas kemitraan dalam transformasi digital, transisi energi, dan perempuan dalam bisnis.

“Kami juga mengarahkan pandangan kami pada apa yang bisa dilakukan untuk memperdalam hubungan perdagangan dengan Indo-Pasifik, seperti menjajaki potensi perjanjian perdagangan bebas di masa depan dengan Indonesia,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat