androidvodic.com

15 Ribu Orang di DKI Meninggal Akibat Covid, 1.477 Karena Omicron hingga Pentingnya Vaksin Booster - News

News, JAKARTA - Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 16 Maret 2022 kemarin mencatat 15.031 orang meninggal dunia di DKI Jakarta akibat terpapar Covid-19.

Sementara itu, khusus saat merebaknya varian Omicron ada 1.477 pasien yang meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Dwi Oktavia mengatakan, angka kematian ini didominasi oleh kelompok umur di atas 60 tahun atau lansia.

Sementara itu, faktor lainnya ialah adanya penyakit penyerta atau komorbid.

Dinkes DKI juga berpesan pentingnya vaksin booster bagi lansia.

Petugas saat mengangkat peti jenazah pasien covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Jumat (4/2/2022). Kasus covid-19 kembali meningkat hingga menelan korban jiwa, menurut petugas pemakaman pada Jumat (4/2) terdapat 13 jenazah terkonfirmasi covid telah dimakamkan di TPU Rorotan. Tribunnews/Jeprima
Petugas saat mengangkat peti jenazah pasien covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Jumat (4/2/2022). Kasus covid-19 kembali meningkat hingga menelan korban jiwa, menurut petugas pemakaman pada Jumat (4/2) terdapat 13 jenazah terkonfirmasi covid telah dimakamkan di TPU Rorotan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

15 Ribu Orang di Jakarta Meninggal Karena Covid-19

Sebanyak 15.031 orang meninggal dunia di DKI Jakarta akibat terpapar Covid-19.

Data ini diperoleh dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 16 Maret 2022 kemarin.

Dinkes DKI Ungkap 3 Faktor Penyebabnya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Dwi Oktavia mengatakan, angka kematian ini didominasi oleh kelompok umur di atas 60 tahun atau lansia.

"Kelompok orang yang meninggal ternyata lebih tinggi persentasenya pada kelompok pasien lanjut usia," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (17/3/2022).

Oleh karena itu, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini meminta para lansia untuk segera mendapatkan vaksin lengkap dan booster.

Dengan demikian diharapkan bisa mengurai risiko bila terpapar penyakit yang disebabkan virus corona ini.

"Mereka harus vaksinasi dan kalau memang sudah lengkap, harus booster juga, jangan nunda lagi," ujarnya.

Baca juga: Beraksi di Tengah Kemacetan, Bajing Loncat Rampas HP hingga Palak Sopir Truk di Cilincing

Baca juga: Reaksi Wagub Ariza saat Ditanya Kabar Mohamad Taufik Bakal Dicopot dari Kursi Wakil Ketua DPRD DKI 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat