androidvodic.com

Pembangunan Sirkuit Formula E Telan Biaya Rp 190 Miliar - News

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggara telah membangun sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara untuk ajang adu balap mobil listrik pada pekan depan (4/6/2022).

Project Management Office Formula E Jakarta Farid Subkhan mengatakan bahwa pembangunan sirkuit tersebut menghabiskan biaya kurang lebih Rp 190 miliar.

"Angka persisnya saya tidak hafal, kalau tidak salah sirkuit saja itu sekitar Rp190 milliar, kalau tidak salah sirkuit saja," katanya dalam diskusi Trijaya FM, Sabtu, (27/5/2022).

Baca juga: Diterpa Angin dan Hujan Lebat, Atap Tribun di Sirkuit Formula E Roboh, Tidak Ada Korban Jiwa

Robohnya atap tribun sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara
Robohnya atap tribun sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara (Istimewa)

Ia mengatakan bahwa pembangunan sirkuit khusus untuk formula E tersebut merupakan yang pertama di dunia.

Biasanya Formula E digelar di jalan perkotaan atau sirkuit balap biasa.

“Artinya membangun sendiri khusus untuk Formula E itu pertama kali,” katanya.

Formula E kata dia berbeda dengan ajang Formula 1 atau F1 yang butuh sirkuit khusus.

Formula E ingin balap berlangsung simpel dengan mobil ramah lingkungan dan bisa dilakukan di perkotaan dengan persiapan cepat.

Ia mengatakan bahwa sirkuit JIEC mendapatkan apresiasi dari FEO karena proses pembangunannya cepat  dan kualitasnya bagus.

“Sampai dia (FEO) mengklaim ini yang tercepat dan terbaik untuk Formula E. Ini membanggakan,” tuturnya.

Baca juga: Atap Tribun Formula E Ambruk, Begini Penjelasan Ahmad Sahroni

Atap di salah satu tribun di arena sirkuit Formula E Jakarta, di Jakarta International E-Prix Cricuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, ambruk.
Atap di salah satu tribun di arena sirkuit Formula E Jakarta, di Jakarta International E-Prix Cricuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, ambruk. (Facebook Roby Byan Ant)

Ia menambahkan bahwa sirkuit Formula E dibangun secara permanen yang nantinya dapat digunakan buat ajang balap lainnya.

"Permanen, ini jadi sirkuit permanen yang tentu ke depan akan didiskusikan lagi untuk apa optimalisasinya. Jadi aset Jakpro dan Ancol," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat