androidvodic.com

Pelaksanaan Citayam Fashion Week Disarankan Pindah ke Kota Tua - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA - Pengamat Tata Kota Universitas Diponegoro Fadjar Hari Mardiansyah menyarankan pelaksanaan Citayam Fashion Week dipindahkan ke kawasan Kota Tua dibandingkan ke Sarinah.

Fadjar berujar kreativitas generasi muda di Citayam Fashion Week perlu terus dipertahankan.

Karena itu, ia meminta Pemprov DKI Jakarta dapat segera menatanya dan bisa berkoordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang sedang melakukan revitalisasi dan penataan Kota Tua.

"Apa lagi kota tua dekat dengan Stasiun Jakarta Kota. Pagelaran Citayam Fashion Week bisa dilakukan komunitas SCBD dekat pelataran Bank Mandiri Kota Tua. Tinggal memperbaiki tempat pejalan kaki dari Stasiun Kota ke Kota Tua," ujar Fadjar dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Jadi Rebutan, DJKI Ungkap Potensi Nilai Ekonomi Citayam Fashion Week

Fadjar menilai fenomena Citayam Fashion Week merupakan gagasan generasi milenial yang ingin menunjukan eksistensi.
Fenomena anak muda yang unjuk diri ini dinilai Fadjar bukanlah hal yang baru di Indonesia.

Generasi muda era tahun 80 hingga 90 juga melakukan unjuk diri dengan Lintas Melawai. Namun ada perbedaan yang sangat mencolok antara fenomena Citayam Fashion Week dan Lintas Melawai.

"Citayam Fashion Week lebih egaliter atau merakyat dibandingkan Lintas Melawai," ujarnya.

Sejumlah anak-anak yang viral dengan sebutan Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD) melakukan fashion show saat meramaikan Citayam Fashion Week, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week kini tengah menjadi tren dengan membuat zebra cross menjadi catwalk dadakan, membuat kawasan tersebut semakin ramai dikunjungi warga yang ingin menyaksikan langsung fenomena tersebut hingga menimbulkan kemacetan. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah anak-anak yang viral dengan sebutan Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD) melakukan fashion show saat meramaikan Citayam Fashion Week, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week kini tengah menjadi tren dengan membuat zebra cross menjadi catwalk dadakan, membuat kawasan tersebut semakin ramai dikunjungi warga yang ingin menyaksikan langsung fenomena tersebut hingga menimbulkan kemacetan. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Adanya Citayam Fashion Week yang diselenggarakan di jalan yang mambuat persoalan tersendiri.

Diakui Fadjar memang saat ini Pemprov DKI banyak membangun ruang publik.

Namun, disayangkan tempatnya belum mengakomodasi segmen kegiatan unjuk diri.

Baca juga: Pihak PDKI Pastikan Baim Wong Belum Batalkan Pendaftaran Citayam Fashion Week Secara Formal

Tempat publik yang dibangun Pemprov DKI saat ini hanya untuk tempat bersantai atau beraktivitas masyarakat pada umumnya. Konsep segmen yang dibuat Pemprov DKI saat ini dinilainya berbeda.

"Saya berharap fenomena ini dapat mendorong pemimpin daerah lainnya untuk melirik dan membuatkan tempat kreativitas unjuk diri anak muda," ucap Fadjar.

Memindahkan Citayam Fashion Week ke Sarinah dinilai Fadjar sebagai suatu respon positif untuk mengakomodasi kreativitas generasi muda.

Namun jika Citayam Fashion Week dipaksakan pindah ke Sarinah, Fadjar tak yakin segmen akan pas dengan generasi muda yang selama ini telah meramaikan event tersebut.

Baca juga: Bonge Tak Paham Soal Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual Merek Citayam Fashion Week

Permasalahan lain yang mungkin terjadi jika Citayam Fashion Week pindah ke Sarinah menurut Fadjar adalah kesulitannya generasi muda yang egaliter tersebut untuk mengaksesnya.

"Sehingga memindahkan ke Sarinah tak akan sesuai karakteristik mereka. Untuk masuk ke Gedung Sarinah harus banyak tata aturan yang harus dipenuhi. Seperti tak boleh duduk di lantai," kata Fadjar.

Memang Sarinah saat ini telah disiapkan Menteri Erick Thohir sebagai creative public space dimana para pelaku UMKM dan industri kreatif diberikan tempat yang luas untuk memamerkan barang-barang produksinya.

Sebelumnya Menteri Erick juga menyiapkan Pos Bloc Jakarta sebagai ruang kreatif publik anak muda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat