androidvodic.com

Hadapi Puncak Arus Mudik, Personel Keamanan Bakal Ditambah di Terminal Pulo Gebang - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Penambahan personel keamanan bakal dilakukan untuk pengamanan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada esok hari, Senin (17/4/2023).

Kasubag TU Terminal Terpadu Pulo Gebang, Junaedi, mengatakan penambahan personel ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan penumpang akibat puncak arus mudik mulai besok.

Baca juga: Mulai Hari Ini Harga Tiket Bus di Terminal Pulo Gebang Naik Hingga 100 Persen

"Kami antisipasi penambahan personel  sudah ada TNI-Polri. Di situ setiap harinya ada beberapa tim, kita udah minta," ujar Junaedi di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).

Pengamanan saat ini, menurut Junaedi, sebenarnya sudah melebihi kecukupan.

Selain TNI-Polri, layanan di Terminal Terpadu Pulo Gebang juga mendapatkan bantuan dari Satpol PP dan instansi lain.

"Sebenarnya saat ini sudah berlebihan. Karena sudah ada 12, 12 personel kan sudah banyak. Teman-teman Satpol PP, dinas sosial, posko terpadu ya. Kalau personel kami masih cukup kondisi seperti ini," tutur Junaedi.

Saat ini, Junaedi mengatakan sebanyak 1.000 bus telah disiapkan untuk menghadapi lonjakan penumpang.

Lonjakan penumpang, kata Junaedi, diprediksi akan terjadi pada mulai tanggal 18-19 April.

Baca juga: Lonjakan Pemudik di Terminal Pulo Gebang Diprediksi Terjadi Mulai 18 April 2023

"Ini karena masih ada cuti bersama untuk ASN. Mereka kan baru mulai libur tanggal segitu," pungkas Junaedi.

Sebelumya, Kementerian Perhubungan memprediksi ada peningkatan mobilisasi masyarakat pada arus Lebaran mencapai 47 persen dari tahun lalu.

Kemenhub memprediksi akan ada 123 juta orang yang mudik pada Lebaran tahun 2023.

Sedangkan khusus di Jabodetabek, kenaikan pemudik diprediksi naik 4 juta atau 27 persen pemudik dari semula 14 juta ke 18 juta.

Baca juga: Terminal Pulo Gebang Sudah Berangkatkan 1.471 Pemudik Menggunakan 143 Bus

Kemudian berdasarkan riset lonjakan pemudik tahun ini, ada sebanyak 22 persen akan menggunakan kendaraan mobil pribadi, dan 20 persen sepeda motor.

Sisanya memanfaatkan transportasi massal seperti bus, kereta api, pesawat dan kapal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat