Porter Ini Curhat Pemasukan Tak Sebanding dengan Pemudik yang Membludak - News
Laporan Reporter News, Naufal Lanten
News, JAKARTA - Jutaan penduduk Indonesia diprediksi bakal mudik pada Lebaran 2023 ini.
Kereta Api menjadi moda transportasi yang paling diminati para pemudik.
Itu tercermin dari adanya lonjakan penumpang pada masa angkutan mudik Lebaran.
Membludaknya masyarakat yang hendak mudik lebaran tidak berbanding lurus dengan banyaknya warga yang menggunakan jasa porter di stasiun kereta api.
Porter di Stasiun Gambir, Zainur Rohim mengatakan pemasukannya sebagai juru angkut barang tak meningkat signifikan meski adanya lonjakan pengguna jasa kereta api di masa mudik Lebaran 2023 ini.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Potensi Ekonomi Pada Mudik Angkutan Lebaran 2023 Capai Rp 240 Triliun
“Kalau untuk lebaran itu ya setiap tahunnya sama-sama aja ya. karena ini kan penunpangnya penumpang musiman, istilahnya satu tahun sekali dia.“
“Kalau untuk jasa porternya itu enggak sama. Ibaratnya itu kan katanya kalau ramai otomatis angkatan buat porter katanya ramai, itu belum tentu,” kata Rohim saat ditemui News di sela-sela kegiatannya di Stasiun Gambir, Rabu (19/4/2023).
Menurut pria berusia 41 tahun ini, kondisi pemudik yang merupakan pengguna jasa kereta musiman itu membuatnya tidak biasa menggunakan jasa porter.
Baca juga: Mulai Masuk Puncak Arus Mudik, 23.900 Penumpang Berangkat dari Stasiun Senen Hari Ini
Justru, kata dia, orang yang biasa menggunakan jasa porter adalah mereka yang kerap menggunakan kereta api untuk aktivitasnya.
“Orang-orangnya itu yang sudah biasa naik kereta itu sudah biasa pakai jasa porter. Kalau musiman kaya gini tuh malah jarang dia. malah dibawa sendiri kadang-kadang,” katanya.
Kendati demikian, ia tak menampik bahwa ada peningkatan penggunaan jasa porter.
Namun, itu tak sebanding dengan pemasukan yang dia terima.
“Ya lumayan ya ada. Cuma ya enggak imbang sama membludaknya penumpang sama jasa angkutannya itu ya kalau ditimbang itu ya beda lah itu,” ucap Rohim.
“Kalau angkatan sih banyak, cuman penumpang itu ga semuanya pakai porter,” lanjut dia.
Tidak adanya peningkatan itu, sambung Rohim, lantaran dalam pekerjaannya, porter tidak mematok tarif tertentu.
Namun biasanya, porter busa mengantongi Rp100 hingga Rp150 ribu per hari.
“Kalau untuk masalah omzet itu kita itu ga ada penentuan di sini. Omzet itu gak bisa ditarget. Jujur untuk hari ini saya dari pagi, ini kurang lebih ya 150 lah,” kata dia.
Terkini Lainnya
Mudik Lebaran 2023
Membludaknya masyarakat yang hendak mudik lebaran tidak berbanding lurus dengan banyaknya warga yang menggunakan jasa porter di stasiun kereta api.
Pengguna Dapat Masker Gratis, 286.445 Orang Gunakan MRT saat HUT Kota Jakarta ke-49
Mudik Lebaran 2023
BERITA REKOMENDASI
89,5 Persen Masyarakat Puas Atas Penyelenggaraan Mudik 2023
BERITA TERKINI
berita POPULER
Eks Caleg DPRD Kota Tangerang Ditangkap terkait Narkoba, Polisi Dalami Pengedar dan Jaringannya
Caleg Gagal di Kota Tangerang Ditangkap Polisi, Alasan Pakai Inex karena Stres dan Bercerai
Caleg Gagal dari PPP di Kota Tangerang Ditangkap Polisi karena Narkoba
Reuni 2.022 Orang Jemaah Alumni Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Kisah Pemuda 23 Tahun Disiksa Temannya 3 Bulan di Duren Sawit Jakarta: Makan Batu dan Puntung Rokok