androidvodic.com

Diduga Hendak Menculik Anak TNI di Komplek Marinir Cilandak, Seorang Pria Ditangkap - News

News, JAKARTA - Seorang pria ditangkap lantaran diduga ingin menculik anak prajurit TNI di kawasan Komplek Marinir Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Iya, anaknya (Prajurit Denjaka)," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka saat dihubungi, Senin (5/6/2023).

Insiden dugaan penculikan itu diketahui terjadi saat korban dan teman-temannya tengah bermain di lokasi pada Kamis (1/6/2023) lalu sekira pukul 19.15 WIB

Lalu, anak-anak di sana melihat pelaku menggendong korban. Mereka pun lantas berteriak dan didengar saksi A di lokasi.

"Saudara A sedang main handphone di rumahnya, diberi tahu oleh saksi R atau tetangga umur 3 tahun, bila ada anak kecil C (2,5) anak dari saksi yang dibopong atau digendong oleh laki-laki atau pelaku," katanya.

Kemudian, Saksi A keluar dan mengeceknya di lokasi dan menangkap terduga pelaku bersama warga lain dan dibawa ke pos Marinir.

"Kemudian saksi A keluar dengan membawa stik golf, ketika akan mendekat ke pelaku yang sudah tidak membopong menggendong anak-anak. Tiba-tiba saksi A ditegur oleh saksi W yang mengatakan 'hey hey jangan tawuran', 'bukan tawuran pakde, tapi ada yg mau nyulik' jawab A," ujarnya.

Tak ada identitas yang tersemat pada pelaku. Namun diketahui pelaku mengaku warga asal Tangerang.

"Kemudian W bersama A mendatangi pelaku dan mengatakan 'kamu dari mana?', dijawabnya Subuh. Lalu ditanya lagi dari mana dari Tangerang, karena sudah banyak warga komplek sehingga pelaku dibawa ke pos Marinir dalam," ungkapnya.

Baca juga: Remaja Wanita Asal Jakarta Diduga Jadi Korban Penculikan, Ditemukan di Kamar Indekos Tangerang

Rusit melanjutkan pelaku saat itu sudah diserahkan ke pihaknya dengan kondisi dalam keadaan terluka.

"Terluka di bagian wajah dan punggungnya," ujar dia.

Saat ini, Rusit menyebut pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit. Dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

Namun, Rusit belum bersedia menjelaskan secara rinci karena harus dibuktikan secara medis.

"Kalau diajak ngobrol gak nyambung terus. Diduga ODGJ atau pura-pura gila kita nggak tahu, sampai sekarang di RS," tukasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat