androidvodic.com

Tak Hanya Penipuan PO iPhone, Si Kembar Juga Dilaporkan soal Kasus Penggelapan Mobil Rental - News

News, JAKARTA - 'Si kembar' Rihana dan Rihani ternyata tak hanya melakukan penipuan pembelian iPhone dengan sistem pre-order.

Fakta terbaru, jika Rihana juga dilaporkan ke pihak kepolisian terkait kasus dugaan penggelapan mobil rental oleh korban berinisial IR.

"(Laporan) tanggal 15 Januari 2023, dilaporkan ke Polsek Kebayoran Baru," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).

Tribuana mengatakan awalnya korban IR meminjamkan mobilnya tersebut kepada Rihana. 

Namun, ketika korban meminta mobilnya tersebut, Rihana beralasan jika mobil itu sedang dititipkan entah kepada siapa hingga mobilnya belum dikembalikan.

"Jadi gini ceritanya, korban pemilik mobil alasan lah mobilnya dititip. Dia (pemilik mobil) melapor kemudian dibalas sama terlapor ini yang diduga bernama si Rihana. Yaudah terus sampai saat ini mobilnya belum ada," ungkapnya.

Lebih lanjut, Tribuana memaparkan pihaknya juga masih mengusut dugaan penggelapan mobil yang dilakukan Rihana itu.

"(Dugaannya digelapkan), Betul-betul. (Proses kasus masih) Nyari si itunya (Terlapor) Rihananya," pungkasnya.

Tipu PO iPhone hingga Korban Merugi Rp35 Miliar

Untuk informasi, Insiden penipuan 'si kembar' itu beredar di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

Salah seorang korban bernama Vicky Fachrez mengatakan penipuan ini bermula saat ia dan istrinya membeli iPhone dengan sistem pre-order (PO) di tahun 2021 dari 'si kembar' saat itu mengaku sebagai pemasok Iphone bergaransi resmi.

Vicky awalnya hanya membeli satu unit untuk penggunaan pribadi. Namun, karena iPhone tersebut benar adanya, akhirnya dia dan istrinya memutuskan untuk menjadi reseller dengan iming-iming harga promo.

Transaksi pembelian ini awalnya berjalan lancar mulai dari Juni 2021 hingga Oktober 2021, dan seluruh barang dikirim sesuai pesanan.

"Namun setelahnya, pesanan kami mulai bulan November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai Rp5,8 miliar tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini," kata Vicky dalam keterangannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat