androidvodic.com

Sambangi Pasar Palmerah, Presiden Jokowi Sebut Harga Daging Ayam Naik Jelang Iduladha - News

News, JAKARTA   -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Senin (26/6/2023).

Didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Jokowi meninjau sejumlah harga bahan-baham pokok jelang Iduladha 1444 H.

"Yang naik agak tinggi memang daging ayam. Biasanya di harga Rp30 ribu - Rp32 ribu. Ini sudah mencapai Rp50 ribu. Akan saya cek, mungkin ada problem di supply-nya, pasokannya," kata Jokowi di lokasi.

Pedagang menyiapkan daging ayam potong untuk dijual di Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (19/5/2023). Menurut pedagang kurangnya pasokan daging ayam potong di pasaran dalam dua pekan terakhir menyebabkan adanya kenaikan harga dari Rp 34 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilogram. SURYA/PURWANTO
Pedagang menyiapkan daging ayam potong untuk dijual di Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (19/5/2023). Menurut pedagang kurangnya pasokan daging ayam potong di pasaran dalam dua pekan terakhir menyebabkan adanya kenaikan harga dari Rp 34 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilogram. SURYA/PURWANTO (SURYA/SURYA/PURWANTO)

Jokowi mengatakan kenaikan harga daging ayam tersebut terjadi karena memasuki Iduladha.

"Tapi naiknya terlalu tinggi dari Rp30-Rp32 ribu ke Rp50 ribu," ujarnya

 Namun, Jokowi mengatakan fluktuasi harga tersebut adalah hal yang biasa, apalagi memasuk hari raya seperti Iduladha.

"Akan saya cek di lapangan nanti," kata Jokowi.

Sebelumnya, saat ini harga daging ayam di Pasar Tradisional Purwokerto, Jawa Tengah terus melambung hingga mencapai Rp 40.000 per kilogram (kg).

Kenaikan ini merupakan harga tertinggi sejak sepekan kemarin dan terjadi sejak sekitar satu bulan lalu.

Sejak saat itu harga pun terus merangkak naik, padahal harga normal daging ayam sebelum terjadi lonjakan hanya berkisar Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kg.

Pekerja memilih ayam potong yang akan dijual di Agen Ayam Potong kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (19/10/2020). Peternak ayam broiler lokal mengaku kesulitan bersaing di pasar lantaran 90 persen pangsa pasar dalam negeri dikuasai asing yang dianggap memiliki modal besar yang dapat mengganggu stabilitas harga, Di antaranya dua perusahaan industri ayam asing asal Thailand dan perusahaan dengan kepemilikan saham asal Singapura, masing-masing sebanyak 40 persen dan 30 persen memegang pasar ayam nasional, serta 20 persen dikuasai perusahaan asing asal Tiongkok, Malaysia, dan Korea Selatan. Tribunnews/Jeprima
Pekerja memilih ayam potong yang akan dijual di Agen Ayam Potong kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (19/10/2020). Peternak ayam broiler lokal mengaku kesulitan bersaing di pasar lantaran 90 persen pangsa pasar dalam negeri dikuasai asing yang dianggap memiliki modal besar yang dapat mengganggu stabilitas harga, Di antaranya dua perusahaan industri ayam asing asal Thailand dan perusahaan dengan kepemilikan saham asal Singapura, masing-masing sebanyak 40 persen dan 30 persen memegang pasar ayam nasional, serta 20 persen dikuasai perusahaan asing asal Tiongkok, Malaysia, dan Korea Selatan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Melonjaknya harga daging ayam di Purwokerto ini diduga karena mahalnya harga pakan ternak.

Para pedagang pun mengeluhkan omzet mereka yang mengalami penurunan hingga mencapai 75 persen dibandingkan sebelum kenaikan harga.

Kondisi ini tentu saja memberatkan para pedagang ini, karena pendapatan dan laba mereka menurun drastis.

Sedangkan harga ayam dari pemasok kini tergolong mahal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat