androidvodic.com

Pelaku Aborsi Ilegal di Kemayoran Ternyata Tak Berlatar Belakang Medis, tapi Seorang IRT - News

News - Pihak kepolisian mengungkap, pelaku yang berperan sebagai eksekutor aborsi, berinisial SN ternyata tidak berlatar belakang medis.

Melainkan, pelaku tersebut hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), berdasarkan informasi yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"SN wanita selaku eksekutor dan SN ini bukan berlatar belakang medis, dia hanya dilihat dari KTP hanya IRT," tutur Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.

Sementara itu, pelaku lainnya ada NA dan SM.

Di sini, NA berperan mencari para pasien untuk dilakukan aborsi.

Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Aborsi Ilegal di Kemayoran, Warga Sering Dengar Suara Bising Vakum

Sementara SM berperan menjemput para pasien dengan diberi imbalan sebesar Rp 500 ribu untuk sekali antar.

"Jadi ini sistemnya, sistem antar jemput sangat rapi sekali makanya pak RT dan warga sangat terkecoh dari aktivitas yang di dalam," jelasnya

Kesaksian Warga

Warga yang tinggal di sebelah kontrakan aborsi ilegal, Yani mengungkap sering mendengar suara bising vakum dari rumah kontrakan.

Suara bising tersebut, kata Yani terdengar berulang-ulang semejak para pelaku aborsi tinggal di rumah kontrakan tersebut.

Selain suara bising vakum, Yani juga sering mendengar suara ketukan palu.

"Itu berulang, kadang ganti ketok-ketok kaya orang malu. Tapi kalau orang malu paku sama ngetok dinding kan beda ya, kerasa kan ya," ujarnya.

Anak Yani yabg bernama Ezra pun mengaku demikian. Ia mendengar jelas dari kamar tidurnya suara vakum dan ketukan palu yang dimaksud sang ibu.

Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Aborsi di Rumah Kontrakan Kemayoran Jakarta Pusat, 7 Orang Diamankan

"Tapi mukulnya bukan kaya mukul ke tembok, kalau mukul ke tembok kan jelas ya, ini mukul dari jauh gitu," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat