androidvodic.com

Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Dievakuasi Petugas Damkar dari Ruko di Gambir Jakarta Pusat - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JAKARTA - Setelah kasus obesitas yang dialami almarhum Muhammad Fajri yang memiliki bobot nyaris 300 kilogram (kg), kini muncul pula kasus serupa yang dialami seorang pria berusia 55 tahun bernama Sumarlan.

Ia memang memiliki bobot tubuh di bawah Fajri yakni 200 kg.

Namun, dirinya mengalami kondisi yang memprihatinkan pula karena hanya terbaring dan tidak mampu beraktivitas.

Pria ini pun akhirnya dievakuasi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari lantai 2 sebuah ruko yang terletak di wilayah Gambir, Jakarta Pusat.

Danru Rescue Damkar Jakarta Pusat, Eko Apriyanto mengatakan pihaknya mendapatkan laporan mengenai pria tersebut dan berupaya mengevakuasinya dari bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha konveksi itu.

Baca juga: Bayi di Bekasi Mengalami Obesitas, Usia 7 Bulan Bobotnya 15 Kg: Gara-gara Susu Formula!

"Kita mendapati laporan bahwa ada pria obesitas, bapak Sumarlan berusia 55 tahun, bobot kurang lebih 200 kg," kata Eko, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (30/6/2023).

Ia dievakuasi menggunakan tandu dari lantai 2 ruko tersebut, proses evakuasi berlangsung dramatis karena sempitnya akses keluar.

Eko menuturkan, akses ruko yang sempit dan banyaknya alat konveksi membuat proses evakuasi sempat mengalami kendala.

Untuk memudahkan evakuasi pria tersebut, petugas Damkar bahkan harus memotong pintu dan tangga besi ruko.

Baca juga: Kenang Fajri Pria Obesitas 300 Kg, Tetangga Ungkap Fajri Sempat Trauma dan Tak Mau Dibawa ke RS

"Evakuasi memang cukup sulit karena akses dari lantai 2 itu agak sulit, maka dari itu kita agak potong sedikit lewat pintu kamar," jelas Eko.

Pria tersebut kemudian berhasil diturunkan dari lantai 2 menggunakan tandu hingga akhirnya keluar dari ruko.

"Setelah itu kita berhasil keluarkan dengan cara menggunakan tandu basket," kata Eko.

Selain sudah tidak bisa berjalan dan hanya mampu berbaring di dalam kamar selama 3 tahun, pria itu juga mengeluh sakit pada bagian kakinya hingga tidak bisa berjalan.

Selanjutnya, pria ini kemudian dibawa pihak keluarga untuk kembali ke kampung halamannya di Purwodadi menggunakan mobil pribadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat