androidvodic.com

Anak Tak Berdokumen di Jakarta Dinilai Perlu Ditangani Lebih Serius - News

News, JAKARTA - Sejumlah anak-anak di DKI Jakarta yang tak memiliki dokumen kependudukan seperti akte kelahiran disebut masih ditemukan.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan Desi Dwi Jayanti, Caleg PSI Dapil Jakarta Pusat.

Menurut Desi, kepemilikan dokumen tak bisa dianggap sepele.

Selembar dokumen seperti akte kelahiran dan Kartu Keluarga bisa berpengaruh besar bagi masa depan seorang anak.

“Anak yang tak punya akte kelahiran atau tak punya Kartu Keluarga akan sulit mengakses fasilitas pendidikan, kesehatan, dan program-program lain dari Pemerintah,” kata Desi kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Padahal, dikatakan Desi, banyak di antara anak-anak tanpa dokumen ini yang berasal dari keluarga miskin yang sangat butuh bantuan dari program pemerintah.

"Sayangnya, tak ada data yang valid berapa banyak jumlah anak-anak tanpa dokumen di Jakarta," kata dia

Tanpa data dan informasi yang jelas, dia menilai akan sulit untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada anak-anak yang tak punya dokumen itu. 

Survei BPS pada 2012 menemukan ada jutaan anak di Indonesia yang tak punya akte kelahiran. 

Desi bertemu langsung dengan sebagian anak di Jakarta yang tak punya dokumen kependudukan. 

Salah satunya Zaky, 10 tahun, warga Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar. 

Zaki mengaku ibu kandungnya pergi begitu setelah melahirkannya, sementara ayahnya sudah lama meninggal. Sejak kecil Zaky diasuh oleh Devy, tetangganya.

Lantaran hidup dalam kemiskinan dan keterbatasan pengetahuan, Devy tak pernah mengurus akte kelahiran Zaky. Sementara Kartu Keluarga miliknya pun raib entah ke mana. 

Karena tak punya dokumen kependudukan, Zaky tidak bisa dan tidak pernah bersekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat