androidvodic.com

Brimob Polda Banten Minta Maaf Buntut Oknum Anggotanya Aniaya Warga - News

News, LEBAK-  Brimob Polda Banten meminta maaf kepada Asep Maulana, korban pemukulan anggota Satuan Brimob Mako 2.

Sebelumnya, markas Brimob Polda Banten di Kabupaten Lebak sempat digeruduk warga akibat aksi penganiayaan tersebut. 

Korban adalah warga Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca juga: Kepribadian Pelaku Penganiayaan Kakak Kandung di Klaten, Korban Tewas Dipukul Kayu hingga Batu Bata

Permintaan maaf disampaikan Komandan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten, Kompol Asep Renggana di kediaman Asep di Kecamatan Bayah, Minggu (28/4/2024).

“Saya Kompol Asep Renggana, selaku Komandan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten, menyampaikan permohonan maaf kepada pak Asep. Dalam hal ini sebagai korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Brimob,” kata Asep dikutip dari Kompas.com, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, Asep mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kejadian pemukulan tersebut dan memproses oknum anggota Brimob yang memukul warga.

Sementara itu, Kapolsek Bayah, AKP Malik Abraham mengatakan, pada pertemuan itu, kedua belah pihak duduk bersama dan bermusyawarah untuk menyelesaikan perkara tersebut.

Adapun terkait kasusnya, saat ini sedang ditangani dan diinvestigasi oleh Brimob.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Ketua Karang Taruna Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Dedin Setiawan, berharap penyelidikan oknum yang memukul tetap dilanjutkan setelah ada permohonan maaf dari pihak Brimob.

“Untuk penanganan kami harap dilakukan secara transparan, hingga saat ini kami belum tahu pelakunya di mana apakah sudah ditangkap atau belum,” tutup Dedin.

Mako Brimob dikepung 200 warga

Sekitar 200 warga Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten mengepung Markas Satuan Brimob Polda Banten Kompi 2, Sabtu (27/4/2024) malam. 

Ketua Karang Taruna Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Dedin Setiawan, membenarkan aksi tersebut.

“Mereka spontan datang ke Brimob untuk mencari oknum pelaku pemukulan terhadap salah seorang warga Desa Sukajadi,” kata Dedin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (29/4/2024).

Dedin menjelaskan pemicu pengepungan Mako Brimob tersebut, kata dia, kasus bermula saat seorang warga Desa Sukajadi bernama Asep Maulana dipukul oleh orang yang diduga oknum Brimob.

Baca juga: Sosok Ipda MKS, Oknum Brimob Tersangka Kasus Rudapaksa Anak 15 Tahun di Parigi Moutong

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat