androidvodic.com

KPAD Kota Bekasi Ungkap Sosok Bocah yang Tewas Dibunuh Tetangga, Adik Korban sangat Kehilangan - News

Laporan Wartawan Tribun Bekasi  Rendy Rutama  

News, BEKASI - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi membeberkan sosok perempuan berinisial GH (9) yang jadi korban asusila dan pembunuhan yang dilakukan tetangganya, DD (61).

Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian mengatakan, informasi yang dihimpun lembaganya, GH itu diketahui merupakan sosok anak yang baik, berbakti kepada kedua orangtua.

"Ia juga pemerhati keluarga terkhusus dengan adik-adiknya dan penghafal Al-Quran atau Hafizah," kata Novrian saat ditemui di kawasan Kota Bekasi, Rabu (5/6/2024).

Novrian mengatakan, pihaknya cukup miris bahwa anak yang jadi korban ternyata baik, almarhumah hafal juz 30 Alquran, berarti kan dia memang anak yang punya potensi yang baik dan cerdas.

KPAD mengecam kasus pembunuhan oleh tersangka berinisial DD (61) terhadap seorang bocah perempuan berinisial GH (9) dan tindakan yang dilakukan kakek itu sudah dinilai di luar akal nalar manusia.

Baca juga: Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Geledah Rumah Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi

Bahkan lebih mirisnya, sebelum dihabisi nyawanya, korban sempat mengalami tindak kekerasan seksual atau pencabulan yang dilakukan di kediaman tersangka di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Novrian menjelaskan usai dilakukan assesmen oleh KPAD Kota Bekasi, pihak keluarga merasa sangat terpukul atas kepergian  bocah perempuan berinisial GH itu.

Perasaan terpukul atas kepergian GH itu terkhusus dirasakan oleh pihak ibu dan sejumlah adik kandung GH.

Hal itu mengingat GH semasa hidupnya menjadi sesosok yang kerap membangun kebahagiaan dan keceriaan di dalam keluarga tersebut.

“Terus setelah kejadian ini memang terlihat adik-adiknya merasa sangat kehilangan, karena yang membangun suasana dan keceriaan itu hilang,” jelasnya.

Kini Novrian menuturkan pihak keluarga masih dalam suasana duka mendalam terkait kejadian mengenaskan tersebut.

Pihaknya pun menyatakan selalu siap membantu untuk melakukan pendampingan terhadap pihak keluarga secara psikologis.

Kemudian juga mengarahkan kepada pihak yang sempat menjadi korban serupa bisa langsung melaporkan ke pihak berwajib atau jajarannya untuk kemudian dilakukan pendampingan serupa.

“Jika kasus ini ada korban berikutnya monggo (silahkan) lapor ke Polres maupun ke kami KPAD biar kami dampingi kerahasiaan pelapor akan kami jaga,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul KPAD Ungkap Bocah Perempuan yang Dihabisi Tetangganya di Bantargebang adalah Penghafal Al Quran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat