androidvodic.com

Remaja Putri di Jakarta Timur Tega Bunuh Ayahnya, Korban Mengaku Sakit Hati Disebut Anak Haram - News

News, JAKARTA- KS (17) mengaku sering sakit kepada ayahnya Syafrin (55) sehingga tega membunuh orangtuanya itu.

Kepada polisi, KS mengaku sering dimaki bahkan dikatakan anak haram oleh korban.

Diketahui, KS membunuh Syafrin di toko perabot milik korban di Jalan Masjid Baitul Latif, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca juga: Kesaksian Ketua RW di Duren Sawit usai Bos Perabot Tewas, Anak Korban Sering Keluar Masuk Kios

"Alasan tersangka KS melakukan penusukan dan pembunuhan terhadap ayah kandung atau bapak kandungnya ini adalah, sementara ditemukan fakta oleh penyidik, karena sakit hati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (24/6/2024).

Kepada polisi, KS mengaku sering dimarahi dan dituduh mencuri barang milik korban.

Bahkan, KS mengaku pernah dipukul dan disebut sebagai anak haram oleh ayah kandungnya itu.

"Karena sering dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban, bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban. Ini berdasarkan keterangan tersangka," ungkap Ade Ary.

Meski demikian, Ade Ary menuturkan penyidik masih mencocokkan pengakuan KS dengan keterangan saksi-saksi dan bukti yang ditemukan.

"Tentunya keterangan tersangka itu tidak berdiri sendiri rekan-rekan. Sekali lagi harus dikaitkan atau dibuat match atau dibuat harus sesuai dengan barang bukti, keterangan saksi, serta alat bukti yang lain," ujar dia.

Pura-pura tidak tahu ayahnya tewas

KS awalnya pura-pura tidak tahu kalah ayahnya tewas.

"Tersangka saat itu dengan alasan dapat informasi bapaknya meninggal, akhirnya datang," kata Ade Ary Syam Indradi.

Baca juga: Bos Perabot di Duren Sawit Ternyata Dibunuh Putrinya Sendiri, Motifnya Sakit Hati Gara-gara Dimarahi

Ade Ary mengungkapkan, KS berdalih baru mengetahui sang ayah meninggal dunia setelah mendapat kabar dari temannya.

"Betul, itu betul. Berdasarkan informasi dari penyidik seperti itu, dia berpura -pura tidak tahu. Alasannya mendapat informasi dari temannya bahwa bapaknya meninggal," ungkap Kabid Humas.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh karyawan toko berinisial I pada Jumat (21/6/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat