androidvodic.com

Viral Polantas Pungli Uang Receh ke Sopir Pikap di Tol Halim, Kombes Latif Usman Minta Maaf - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - Video memperlihatkan aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan anggota polisi lalu lintas (Polantas) viral di media sosial.

Dari video yang diunggah akun TikTok @pickup.lain terlihat awalnya sebuah mobil pikap tengah melaju di sebuah jalan tol.

Saat mobil mengambil jalur kiri, terlihat seorang anggota Polantas menghentikan mobil tersebut karena disebut melindas marka jalan tol.

Setelahnya, Polantas itu pun terlihat meminta SIM dari sopir pikap itu.

Namun, tak lama kemudian diduga Polantas tersebut meminta sejumlah uang.

Baca juga: Viral Video Prajurit TNI dan Polantas Nyaris Adu Jotos di Sikka, Ngamuk saat Ditegur Tak Pakai Helm

Hal itu terlihat dari sopir pikap yang mengeluarkan uang recehan pecahan Rp 5.000 beberapa lembar dan diberikan kepada anggota tersebut.

Setelah itu, SIM tersebut dikembalikan kepada sopir pikap dan langsung meninggalkan lokasi.

Terlihat pula sebuah mobil di belakang mobil pikap tersebut yang juga dihentikan anggota yang lain.

Terkait peristiwa tersebut, Polda Metro Jaya sudah memonitor aksi pungli tersebut dan minta maaf atas ulah anggotanya.

"Di sini tentunya saya meminta maaf kepada masyarakat dari pada orang yang memang mengalami langsung dan berkomunikasi langsung dengan anggota saya di lapangan. Ini merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji oleh anggota kami dan tentunya saya sekali lagi meminta maaf atas kesalahan ini," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Nasib Aipda DS Polantas Polres Cimahi yang Viral Berkendara Sambil Merokok

Latif mengatakan peristiwa terjadi di KM 0+700 Tol Halim arah Semanggi pada Kamis (4/7/2024) kemarin.

Saat itu, kata Latif, ada tiga anggotanya berinisial Aipda A, Aiptu A, dan Brigadir A.

Nantinya, ketiganya akan diberikan sanksi jika terbukti bersalah.

"Langkah-langkah yang sudah kami lakukan tentunya saat ini tadi anggota sudah kami panggil sudah kami tarik dan kami akan proses," kata dia.

"Ini anggota kami ada 3, yang berada di tempat tersebut. Tetapi yang melakukan ini memang satu. tapi memang suatu tidak saling mengingatkan sehingga tiga-tiganya tetap kami lakukan penindakan," imbuhnya.

Di sisi lain, Latif meminta kepada masyarakat agar tak ragu melapor jika ada kejadian serupa terjadi.

"Tentunya kita sudah tidak akan henti-henti untuk mengingatkan, karena penilangan secara manual sudah, khususnya di Jakarta , sudah kami sangat batasi. Penilangannya menggunakan e-TLE. Jadi penilangan dilakukan untuk khusus manual itu yang betul-betul penyebab kecelakaan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat