androidvodic.com

Ketiga Kalinya Suami BCL akan Diperiksa Polisi Pekan Depan, Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 M - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti 

News, JAKARTA - Polisi kembali memanggil Tiko Aryawahardana, suami artis Bunga Citra Lestari (BCL) dalam kasus dugaan penggelapan uang sebesar Rp6,9 miliar atas laporan mantan istrinya.

Adapun jadwal pemanggilan ulang kepada Tiko ini dilakukan pada Rabu (24/7/2024) Pekan depan.

"Diperlukan pemeriksaan lanjutan lagi disepakati dengan saudara terlapor TP itu akan dilaksanakan hari Rabu 24 Juli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (18/7/2024). 

Tiko sendiri diketahui sudah diperiksa sebanyak 2 kali sebelumnya yakni pada Kamis (11/7/2024) dan Selasa (16/7/2024) pada tahap penyidikan ini.

Baca juga: Tiko Aryawardhana Serahkan Bukti, Suami BCL Bantah Gelapkan Uang Rp6,9 M Milik eks Istri

Meski begitu, ternyata pemeriksaan belum selesai dilakukan dan akan dilanjutkan pada pekan depan.

Tiko mengaku akan melengkapi dokumen-dokumen dan bukti lainnya yang berkaitan dengan tuduhan penggelapan dana tersebut. 

"Setelah pemeriksaan lanjutan kedua di tanggal 16 terhadap terlapor saudara TP sekitar jam 24 kurang pemeriksaan dihentikan atas permintaan terlapor saksi TP, ingin dilanjutkan nanti. Memohon kepada penyidik untuk dilanjutkan nanti hari rabu tanggal 24 Juli untuk melengkapi dokumen surat-surat yg harus dijelaskan juga oleh saudara TP," jelasnya. 

Duduk Perkara Kasus

Kasus ini berawal saat Tiko dan mantan istri sepakat mendirikan sebuah perusahaan pada 2015 lalu bernama PT AAS.

"Dimana pelapor sebagai komisaris di PT AAS dan saudara TP (Tiko) sebagai direktur di PT AAS," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).

Saat itu, pelapor mengaku menyetor uang senilai Rp 2 miliar untuk modal ke dalam deposito berjangka. Deposito tersebut kemudian digadaikan ke salah atau bank. 

Singkat cerita, restoran tersebut pun berjalan hingga 2019. Namun pada tahun 2021, antara Tiko dan AW pun bercerai. 

Saat itu AW menemukan dokumen keuangan perusahaan pada tahun 2017. Ketika di cek, diduga terdapat selisih Rp 140 juta dalam laporan yang ada. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat