androidvodic.com

Konsumsi Premium Diprediksi Naik 36% saat Puncak Arus Balik - News

Laporan Wartawan News, Hasanuddin Aco

News, JAKARTA - Setelah berhasil memenuhi pasokan BBM selama arus mudik, Pemerintah dalam hal ini PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa stok BBM (Premium, Minyak Tanah, dan Solar) tetap aman dan terpelihara di level 3 juta KL (Kilo Liter) per hari, meskipun pada puncak arus mudik (H-2) terjadi peningkatan konsumsi Premium hingga diatas 50 persen.

Pertamina kini menyiagakan pasokan untuk daerah daerah yang menjadi sentral pemudik, seperti Surabaya, Tuban, Semarang hingga sepanjang jalur Pantai Utara Jawa, Madiun, Solo, Yogya, Purwokerto, sepanjang jalur selatan hingga Bandung. Persiapan ini dilakukan dengan mengoperasikan SPBU di wilayah tersebut 24 jam dan menyiagakan pasokan dari depot terdekat dan menyiagakan kantong kantong BBM untuk mempercepat pasokan BBM ke SPBU. Hal ini dilakukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan BBM seebeelum pemudik kembali ke tempat tujuan.

Dalam siaran pers Pertamina disitusnya seperti yang dikutip News, Selasa (14/9/2010), disebutkan untuk menghindari kemacetan pola suplai juga dilakukan dengan pola yang berlawanan dengan arus balik. Puncak Arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+6 dengan konsumsi Premium diperkirakan hingga mencapai 86.000 KL atau 36,5 persen dari konsumsi rata rata 63.000 KL per hari.

Jumlah ini lebih rendah dari puncak arus mudik yang mencapai 96.000 KL karena konsentrasi arus balik yang lebih menyebar dibandingkan pada saat puncak arus mudik.

Posisi stok Premium saat ini berada di level 1,1 juta KL atau 16,3 hari, Minyak Tanah 407 ribu atau 48,6 hari dan Minyak Solar 1,5 juta KL atau 21,8 hari, sehingga total stok yang dipertahankan untuk persiapan arus balik sebesar 3 juta KL per hari.

Pada puncak arus mudik H-2 telah terjadi peningkatan penjualan Premium dari beberapa Depot hingga 50 persen seperti yang terjadi pada Depot Tanjung Wangi, dari Terminal Transit Balongan penjualan meningkat Premium 40 persen, Depot Madiun meningkat 39 persen, Depot Malang meningkat 35 persen dan Depot lainnya bervariasi antara 14 persen hingga 31 persen. Pertamina juga menjaga stok Pertamax dan Pertamax Plus. Stok Pertamax dijaga dalam kisaran 78-105 ribu KL atau cukup untuk konsumsi di atas 50 hari. Sedangkan stok Pertamax Plus dijaga dalam kisaran 18 ribu KL atau cukup untuk konsumsi 55 hari.

Khusus untuk penjualan Avtur telah terjadi peningkatan konsumsi hingga 15 persen dari 7800 KL per hari menjadi 9000 KL per hari, peingkatan terbesar terjadi di Bandara Adi Sumarno Solo sebesar 52 persen, Bandara Achmad Yani Semarang meningkat 40 persen, Adi Sucipto Semarang meningkat 39 persen, di Pakanbaru meningkat 34 persen dan Tjilik Riwut Palangkaraya meningkat 33 persen. Peningkatan ini disebabkan bertambahnya jumlah penerbangan tambahan untuk daerah daerah tersebut. Stok Avtur dipertahankan di level 250 ribu KL atau cukup untuk konsumsi di atas 27 hari.

Pertamina sebelumnya telah menghimpun stok BBM di level 3,2 juta Kilo Liter (KL) untuk mengantisipasi tingginya permintaan BBM pada saat arus mudik dan terkonsentrasinya permintaan pada H-4 hingga H-2. Jumlah tersebut dipersiapkan untuk Premium 1,3 juta KL atau 17 hari, Minyak Tanah 400 ribu KL atau 45 hari dan Solar 1,5 juta KL atau 19 hari. Khusus untuk LPG hingga H+10 akan dipertahankan di level 15 hari konsumsi dengan konsumsi LPG PSO di angka 10.459 MT per hari, dan LPG Non PSO di angka konsumsi 3.409 MT per hari.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat