androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham

News, POSO - Mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla (JK) meminta aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat Poso saling memahami dan bekerjasama dengan baik demi menjaga perdamaian Poso.

JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menyusul tewasnya tiga personel Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dari serangan oknum yang diduga teroris di Kawasan Pegunungan, Desa Tambaran, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulsel, Kamis (22/12/2012) lalu.

Menurut JK, masyarakat Poso jangan mau teprovokasi dari pihak luar yang ingin mengacaukan kembali masayarakat Poso.

"Ini ada pengaruh pihak luar, nah kita jangan terpengaruh, sekarang, masyarakat Poso harus perkuat ideologi kebangsaan dan pembangunan ekonomi. Kalau ini kuat, maka kita tidak bisa dimasuki mereka lagi. Polisi, TNI, masyarakat harus bersahabat," kata JK kepada ratusan warga, puluhan tokoh agama Poso di Salewana, Pamona Utara, Poso, Sabtu (22/12/2012)

Menurut JK, upayanya mengumpulkan masyarakat Poso di Salewana dirangkaikan soft opening PLTA Poso II Energi itu sebagai manuver baru bahwa masyarakat mindset warga Poso tidak terbingkai dalam hantu konflik atau teror.

"Jadi masyarakat Poso sekarang harus pikirkan kesejaahteraan, kemujuan ekonomi. Kalau ini yang jadi kesibukan masyarakat Poso maka kekacauan itu bisa dihindari. Kalau Poso maju, mereka tidak bisa memasuki kita. Makanya kita di sini, pikirkan industri, listrik, supaya kita bisa membangun, apalagi di PLTA ini 70 persen adalah anak Poso," kata JK lagi-lagi disambut tepuk tangan ratusan warga.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Persana, mengatakan, pihak masih mengejar penembak mati Briptu Ruslan Sarullah, Briptu Wayan Putu, dan Briptu Winarto.

"Saat ini kami sudah tangkap satu pelakunya di Ambarana, sementara kita proses dan tidak perlu kami jelaskan seperti apa. Tapi itu dari aliran garis keras, jadi tunggu saja," kata Dewa Persana kepada Tribun saat mendampingi JK.(*)

Liputan Khusus Teror di Poso