androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Adi Suhendi

News, JAKARTA - Penemuan bahan peledak dalam tas ransel di Pos Pengamanan (Pospam) Pasar Sentral Poso, Sulawesi Tengah, memang dipersiapkan matang untuk melukai petugas kepolisian atau masyarakat yang ada di sekitarnya.

Hal tersebut terlihat dengan adanya sejumlah paku dalam ransel tersebut yang disimpan dalam jeriken berukuran lima liter dan adanya timer yang terbuat dari handphone dengan waktu ledak 07.30 Wita.

"Benda tersebut sudah di rangkai, di timer, di perkirakan meledaknya pukul 07.30 Wita," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/12/2012).

Saat berbincang dengan News dan sejumlah wartawan lainnya, bahwa dalam tas tersebut terdapat bahan-bahan yang biasa digunakan untuk merakit bom.

"Di dalam tas tersebut berisikan bubuk urea nitrat, paku, dan dua detonator dan juga ada timer waktu, tapi itu semacam wadah tempat berupa jireken ukuran 5 liter," terangnya.

Benda yang diduga bom rakitan tersebut saat ini sudah berhasil dijinakan tim jihandak Brimob Polda Sulteng dan materialnya sudah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Barang tersebut kini dibawa Brimob Tim Jihandak Polda Sulteng dan situasi saat ini kondusif," ujar Agus Rianto.

BACA JUGA: