Polri : Teroris Ingin Bangun Kekuatan Kelompoknya di Poso - News
Laporan Wartawan News, Adi Suhendi
News, JAKARTA - Aksi teror yang muncul belakangan ini di Poso menjadi bukti bahwa kekuatan kelompok teroris di Poso semakin besar. Apalagi, rata-rata targetnya anggota kepolisian. Dan ini harus diwaspadai supaya tidak berimbas pada konflik sosial seperti dulu.
Dari beberapa orang anggota kelompok teroris yang berhasil dicokok polisi di Poso berasal dari luar wilayah Poso seperti dari NTB. Seperti diketahui NTB pun juga punya sejarah menjadi basis kelompok teroris.
"Selama ini kita kenal sebagai orang-orang yang datang dari luar Poso. Itu sudah terbukti dari beberapa orang yang berhasil ditangkap," kata Kepala Biro Penerangan Masyrakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2013).
Melihat hal tersebut, karena Poso pernah memiliki sejarah konflik sosial, Polisi melihat ada keinginan dari orang-orang luar yang pernah datang ke Poso pada saat konflik ingin kembali ke wilayah tersebut.
"Ternyata mereka ingin kembali, di sana membangun kekuatan kelompok teror dengan mengajak masyarakat, mengajak kalangan pemuda-pemuda yang ada di sana," ucapnya.
Dengan kondisi tersebut, tentu penanganan Poso tidak bisa dilakukan secara parsial perlu dilakukan secara utuh. Supaya masyarakat pun memiliki kemampuan untuk mencegah dan menangkal rencana aksi teror tersebut.
"Ini yang harus kita cegah agar niat seperti ini tidak berhasil," ucapnya.
Terkini Lainnya
Teror di Poso
Aksi teror yang muncul belakangan ini di Poso menjadi bukti bahwa kekuatan kelompok teroris di Poso semakin besar
Kakorlantas: Kendaraan Pejabat Pemerintah Tidak Punya Privilege di Jalan, Termasuk saat Ganjil-Genap
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sempat Syok Dengar Jamaah Islamiyah Bubar, Sabarno Eks DPO Akhirnya Ajak Buronan Lain Serahkan Diri
Hari Anak Nasional 2024: Sejarah, Tema, Logo, dan Link Twibbon
Polri Sebut Polda Sumbar akan Tindaklanjuti Proses Ekshumasi Jenazah Afif Maulana jika Dirasa Perlu
Koalisi Masyarakat Sipil dan Adat Papua Gelar Aksi Beri Petisi ke MA Soal Perlindungan Hutan
Panitia Penyaringan Calon Rektor UI Bakal Libatkan PPATK Hingga KPK