androidvodic.com

Yang Cantik si Duta Badak Jawa - News

News - Kementerian Kehutanan, Jumat (5/4/2013) mengukuhkan artis cantik Desy Ratnasari sebagai Duta Badak Jawa atas kepeduliannya mendukung kampanye konservasi badak Jawa. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan, pengukuhan Duta Badak Jawa diharapkan mendorong semakin efektifnya dukungan masyarakat luas terhadap upaya konservasi spesies dimaksud.

Pengukuhan dilakukan pada acara pelepasliaran anak burung maleo ke-10.000 dan hasil monitoring badak jawa 2012 di Jakarta, Jumat (5/4/2013). Menurut Menhut, keberhasilan upaya penyelamatan Badak Jawa dari bahaya kepunahan sangat tergantung dari peran serta dan dukungan seluruh pihak. Guna mendukung program konservasi badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, Ditjen Perlindungan Hutan Konservasi Alam - Kementerian Kehutanan bersama mitra kerja terus melakukan kegiatan penyadartahuan dan edukasi kepada masyarakat luas. Tujuannya untuk meningkatkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap upaya penyelamatan satwa langka tersebut.

Hasil kegiatan monitoring populasi badak jawa yang dilaksanakan oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulon selama dua tahun terakhir dengan menggunakan kamera video trap jenis Trophy camp merk Bushnell model 119405, menghasilkan data populasi badak jawa sebanyak 35 individu. Itu terdiri dari 22 jantan, 13 betina, dimana 5 ekor di antaranya merupakan anakan, pada tahun 2011, dan 51 individu badak jawa (29 jantan, 22 betina dimana 8 individu di antaranya merupakan anakan) pada tahun 2012.

Badak jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822) dan burung maleo (Macrocephalon maleo) merupakan satwa liar dilindungi undang-undang. Satwa itu termasuk kelompok 14 jenis prioritas utama yang menjadi target kementerian kehutanan (Indikator Kinerja Utama Ditjen PHKA, 2010 - 2014) dalam peningkatan populasi sebesar 3 persen sesuai kondisi biologis dan ketersediaan habitat. Berbagai program konservasi telah dan sedang dilakukan guna mensukseskan pencapaian target kinerja ini.

Salah satu di antaranya adalah monitoring populasi guna mengetahui sejauh mana target manajemen telah dicapai. Sehingga langkah perbaikan dapat segera dilakukan, serta kegiatan pelepaliaran satwa langka prioritas di habitat alaminya guna meningkatkan populasinya.

Dalam upaya konservasi Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Sulawesi Utara telah dan sedang melakukan upaya pengembangbiakan semi alami dan pelepasliaran sejak tahun 2001. Sebab tanpa upaya konservasi dimaksud populasi di alam semakin berkurang akibat pemangsaan telur oleh predator antara lain biawak, ular phyton, anjing, babi hutan dan pengambilan oleh manusia. Dalam kurun waktu 2001 sampai Maret 2013 Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone telah melepasliarkan anak burung maleo dari hasil pengembangbiakan semi alami sebanyak 10.005 ekor ke habitat alaminya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat